Perusahaan yang bergerak dalam bidang import produk perikanan sedang meninginkan ikan kawahagi dari Indonesia. Saat ini perusahaan tersebut selama ini mengimpor produk olahan ikan Kawahagi (Dried Seasoned Leather Jacket) dari Negara Asia Tenggara lain. Karena jumlah tangkapan ikan kawagi dari Negara tersebut telah menurun drastis maka perusahaan ini ingin mengimpor ikan Kawahagi dari Indonesia secepatnya.
Kebutuhan impor ikan kawahagi ini sekitar 600 ton per tahun. Pada saat ini perusahaan tersebut memerlukan 40 ton. Diharapkan dalam sehari dilakukan pemrosesan ikan sebanyak satu ton untuk dijadikan ikan giling kering yang berbentuk seperti krupuk, Dried Seasoned Fish. Tetapi ini bukan kerupuk karena tidak dicampur dengan tepung.
Cara pemrosesan ikan dengan cara menggiling daging ikan sampai lembut, lalu dicampur dengan gula, garam dan sorbitol dan bahan penyedap. Komposisi campuran adonan tersebut menjadi sebagai berikut: daging ikan 89,00%; gula 7,00%; garam 1,50%; sorbitol 2,00 % dan monosodium glutamate 0,50%. Bahan tersebut dibuat bentuk lonjong pipih dengan ukuran diameter panjang 12 cm, diameter pendek 8 cm, dan ketebalan 0,2 cm dengan berat sekitar 44 gram. Gilingan daging yang sudah terbentuk tersebut dijejer diatas jaring-pengering untuk dijemur dibawah sinar matahari selama 2 hari sehinga beratnya menjadi 14 gram. Ikan dikemas dengan kemasan tertutup rapat seberat 15kgs/pe bag/carton.
Harganya sangat menggiurkan 5 dolar per kg. Diharapkan peluang pasar ini direspon cepat oleh pengusaha penangkap ikan dan eksportir produk ikan olahan Indonesia.
Rating: 5
Reviewer: Info Petani -
ItemReviewed: Jepang perlu 600 ton ikan Kawahagi Indonesia - 9756people
Kebutuhan impor ikan kawahagi ini sekitar 600 ton per tahun. Pada saat ini perusahaan tersebut memerlukan 40 ton. Diharapkan dalam sehari dilakukan pemrosesan ikan sebanyak satu ton untuk dijadikan ikan giling kering yang berbentuk seperti krupuk, Dried Seasoned Fish. Tetapi ini bukan kerupuk karena tidak dicampur dengan tepung.
Cara pemrosesan ikan dengan cara menggiling daging ikan sampai lembut, lalu dicampur dengan gula, garam dan sorbitol dan bahan penyedap. Komposisi campuran adonan tersebut menjadi sebagai berikut: daging ikan 89,00%; gula 7,00%; garam 1,50%; sorbitol 2,00 % dan monosodium glutamate 0,50%. Bahan tersebut dibuat bentuk lonjong pipih dengan ukuran diameter panjang 12 cm, diameter pendek 8 cm, dan ketebalan 0,2 cm dengan berat sekitar 44 gram. Gilingan daging yang sudah terbentuk tersebut dijejer diatas jaring-pengering untuk dijemur dibawah sinar matahari selama 2 hari sehinga beratnya menjadi 14 gram. Ikan dikemas dengan kemasan tertutup rapat seberat 15kgs/pe bag/carton.
Harganya sangat menggiurkan 5 dolar per kg. Diharapkan peluang pasar ini direspon cepat oleh pengusaha penangkap ikan dan eksportir produk ikan olahan Indonesia.
Info Petani -