Pemerintah Jepang Ministry of Economic, Trade and Industry (METI) telah memberikan bantuan Pelatihan Environmental Protection Program for Indonesia (IDEN-1) mengenai pencemaran udara yang diselenggarakan oleh The Association for Overseas Technical Scholarship (AOTS) pada tanggal 4 – 15 February 2008 di Tokyo.
Mereka yang memperoleh kesempatan mendapatkan pelatihan ini adalah 29 peserta yang berasal dari Jawa Barat teridiri dari kalangan Pejabat Pemerintah Daerah, Peneliti dari kalangan Akademisi, Asosiasi Profesi, Praktisi Industri dan LSM. Sebagai Ketua Trainee program kali ini adalah Agus Rachmat Kepala West Java Environmental Protection Agency.
Tujuan dari training ini adalah membantu persiapan penetapan Environment Pollution Control Manager (EPCM) system pencegahan polusi udara di Propinsi Jawa Barat.
Minggu pertama para trainee memperoleh pembekalan di kelas, dan minggu kedua mereka melakukan kunjungan ke lapangan. Terdapat 5 topik bahasan selama training meliputi:
1.Air Pollution control Law in Indonesia (presentation and discussion)
2.Pollution Control Manager (PCM) System in Japan.
3.Air Pollution Control Technologies (Combustion Technology, Smoke and Soot Treatment Technology, Measurement Technology)
4.Case Example of Air Pollution Control in a Factory in Japan
5.Action Plan for Establishment of Environmental Pollution Control Manager (EPCM) system for air Pollution Prevention in Indonesia (presentation and discussion)
Semua kuliah, diskusi dan kunjungan lapangan menggunakan bahasa Jepang yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Kordinator program ini adalah Mr. Norihito Ono Deputy Director, Center of Environmental Technologies, Department of Environmental Technologies, Japanese Environmental Management Association for Industry (JEMAI). Training dilaksanakan di Tokyo Kenshu Center (TKC) / AOTS 1-30-1, Senju-azuma, Adachi-ku, Tokyo 120-8534. Program ini dibuka oleh Mr. Hidetaka Kawai General Manager of Tokyo Kenshu Center, AOTS.
Harapan para trainee mengikuti Training ini adalah sebagai berikut:
1.Dapat mengimplementasikan PCM Negara di Jawa Barat (Agus Rachmat dari West Java Environmental Protection Agency).
2.Dapat memperoleh gambaran paraturan dan kebijakan pemerintah Jepang dalam pencegahan pencemaran udara (Driejana dari Institut Teknologi Bandung).
3.Berkaitan dengan tenaga kerja di Indonesia, kami akan berusaha menarik perhatian manejer asal Jepang agar memperhatikan penanggulangan pencemaran udara di pabrik-pabrik di Indonesia (Ferry Benzon Saragih S. dari Hiperkes dan Keselamatan Kerja ).
4.Ingin memperoleh pengetahun strategi pengendalian pencemaran udara (Rachman dari The Cimahi Environmental Protection Agency).
5.Dapat merencanaan dan melaksanaan pencegahan pencemaran udara di Propinsi Jawa Barat dengan baik (Mohamad Eko Damayanto dari Bapeda Jawa Barat).
6.Merencanakan membantu membina pengusaha dalam pencegahan Pencemaran udara di Depok (Eva Kurniasari dari Environmental and Waste Management Agency, Depok).
7.Ingin menerapkan hasil training di Kota Bandung (Roseline Tampubolon dari BPLH Kota Bandung)
8.Ingin menerapkan tekhnologi Jepang dalam pembinaan industri di wilayah Cirebon (Imamul Hakim dari Environment, Forestry and Mining Deartment, Cirebon).
9.Hasil training akan diterapkan di pabrik kami (Rudi Sunarto dari Pabrik Tekstil PT. Darmamas Concern II).
Rating: 5
Reviewer: Info Petani -
ItemReviewed: Environmental Protection Program for Indonesia (IDEN-1) - 9756people
Mereka yang memperoleh kesempatan mendapatkan pelatihan ini adalah 29 peserta yang berasal dari Jawa Barat teridiri dari kalangan Pejabat Pemerintah Daerah, Peneliti dari kalangan Akademisi, Asosiasi Profesi, Praktisi Industri dan LSM. Sebagai Ketua Trainee program kali ini adalah Agus Rachmat Kepala West Java Environmental Protection Agency.
Tujuan dari training ini adalah membantu persiapan penetapan Environment Pollution Control Manager (EPCM) system pencegahan polusi udara di Propinsi Jawa Barat.
Minggu pertama para trainee memperoleh pembekalan di kelas, dan minggu kedua mereka melakukan kunjungan ke lapangan. Terdapat 5 topik bahasan selama training meliputi:
1.Air Pollution control Law in Indonesia (presentation and discussion)
2.Pollution Control Manager (PCM) System in Japan.
3.Air Pollution Control Technologies (Combustion Technology, Smoke and Soot Treatment Technology, Measurement Technology)
4.Case Example of Air Pollution Control in a Factory in Japan
5.Action Plan for Establishment of Environmental Pollution Control Manager (EPCM) system for air Pollution Prevention in Indonesia (presentation and discussion)
Semua kuliah, diskusi dan kunjungan lapangan menggunakan bahasa Jepang yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Kordinator program ini adalah Mr. Norihito Ono Deputy Director, Center of Environmental Technologies, Department of Environmental Technologies, Japanese Environmental Management Association for Industry (JEMAI). Training dilaksanakan di Tokyo Kenshu Center (TKC) / AOTS 1-30-1, Senju-azuma, Adachi-ku, Tokyo 120-8534. Program ini dibuka oleh Mr. Hidetaka Kawai General Manager of Tokyo Kenshu Center, AOTS.
Harapan para trainee mengikuti Training ini adalah sebagai berikut:
1.Dapat mengimplementasikan PCM Negara di Jawa Barat (Agus Rachmat dari West Java Environmental Protection Agency).
2.Dapat memperoleh gambaran paraturan dan kebijakan pemerintah Jepang dalam pencegahan pencemaran udara (Driejana dari Institut Teknologi Bandung).
3.Berkaitan dengan tenaga kerja di Indonesia, kami akan berusaha menarik perhatian manejer asal Jepang agar memperhatikan penanggulangan pencemaran udara di pabrik-pabrik di Indonesia (Ferry Benzon Saragih S. dari Hiperkes dan Keselamatan Kerja ).
4.Ingin memperoleh pengetahun strategi pengendalian pencemaran udara (Rachman dari The Cimahi Environmental Protection Agency).
5.Dapat merencanaan dan melaksanaan pencegahan pencemaran udara di Propinsi Jawa Barat dengan baik (Mohamad Eko Damayanto dari Bapeda Jawa Barat).
6.Merencanakan membantu membina pengusaha dalam pencegahan Pencemaran udara di Depok (Eva Kurniasari dari Environmental and Waste Management Agency, Depok).
7.Ingin menerapkan hasil training di Kota Bandung (Roseline Tampubolon dari BPLH Kota Bandung)
8.Ingin menerapkan tekhnologi Jepang dalam pembinaan industri di wilayah Cirebon (Imamul Hakim dari Environment, Forestry and Mining Deartment, Cirebon).
9.Hasil training akan diterapkan di pabrik kami (Rudi Sunarto dari Pabrik Tekstil PT. Darmamas Concern II).
Info Petani -