Dalam rangka pengamatan produk ekspor berpotensi dari Indonesia di Jepang, KJRI Osaka telah melakukan kajian potensi pasar produk buah tropis di Jepang bagian barat.
Metoda kajian dilakukan dengan cara menyebar 250 buah angket kepada responden dari kalangan pengusaha dan investor serta masyarakat Jepang bagian barat yang sering melakukan wisata ke luar negeri. Angket didistribusikan melalui beberapa Institusi Jepang yang terpercaya yaitu Osaka Chamber of Commerce and Industry (OCCI), Kobe Chamber of Commerce and Industry (KCCI), Japan External Trade Organization (JETRO), Kankeiren (Federasi Ekonomi Kansai) serta Asosiasi Persahabatan di Wilayah Jepang Barat.
Hasil kajian secara ringkas dapat diutarakan sebagai berikut:
1. Dari hasil kajian ini dapat diketahui bahwa sebagian besar responden telah terbiasa dan menggemari buah-buahan impor sehingga mereka dapat menyebutkan nama buah dan negara pengekspornya seperti Pisang, Mangga dan Nanas berasal dari Indonesia, Pilipina, Meksiko, Taiwan dan Ekuador, Apel dan Kiwi diimpor dari China, Kiwi dan anggur dimasukkan dari Australia serta Durian dan Manggis dikirim dari Thailand.
Metoda kajian dilakukan dengan cara menyebar 250 buah angket kepada responden dari kalangan pengusaha dan investor serta masyarakat Jepang bagian barat yang sering melakukan wisata ke luar negeri. Angket didistribusikan melalui beberapa Institusi Jepang yang terpercaya yaitu Osaka Chamber of Commerce and Industry (OCCI), Kobe Chamber of Commerce and Industry (KCCI), Japan External Trade Organization (JETRO), Kankeiren (Federasi Ekonomi Kansai) serta Asosiasi Persahabatan di Wilayah Jepang Barat.
Hasil kajian secara ringkas dapat diutarakan sebagai berikut:
1. Dari hasil kajian ini dapat diketahui bahwa sebagian besar responden telah terbiasa dan menggemari buah-buahan impor sehingga mereka dapat menyebutkan nama buah dan negara pengekspornya seperti Pisang, Mangga dan Nanas berasal dari Indonesia, Pilipina, Meksiko, Taiwan dan Ekuador, Apel dan Kiwi diimpor dari China, Kiwi dan anggur dimasukkan dari Australia serta Durian dan Manggis dikirim dari Thailand.
2. Produk buah-buahan yang paling banyak disukai masyarakat Jepang wilayah Barat adalah buah Mangga. Responden yang menyukai buah Mangga sebanyak 127 orang dari 250 responden, atau 50,8%. Urutan ke dua ditempati penggemar buah pisang sebanyak 34,4%, sedangkan yang ke tiga penggemar buah Nanas sebanyak 12,8%.
3. Kesukaan reponden terhadap cara penyajian buah-buahan tersebut, dari 176 responden terdapat 115 orang (65,3%) menyukai buah yang disajikan dalam bentuk segar tanpa diolah atau diproses. Responden yang menyukai buah olahan atau dipotong agar mudah dimakan sebanyak 23,3%, sedangkan yang menyukai buah kalengan sebanyak 6,3%.
4. Ketika ditanya tentang keinginannya mengimpor buah dari Indonesia, dari 123 responden terdapat 103 orang / perusahaan (83,7%) menyatakan keinginannya mengimpor buah-buahan dari Indonesia dengan alasan karena rasanya enak, harganya murah, bermutu baik, banyak jenisnya, jarak pengiriman dekat, tidak tumbuh di Jepang, aman bagi kesehatan, banyak manfaatnya, khas tropis dan unik.
5. Berhubungan dengan hambatan ekspor buah Indonesia ke Jepang dari 119 responden terdapat 22 orang (18%) mengkhawatirkan lalat buah dan biaya kirim, 21 orang (17,6%) khawaitir akan kandungan pestisida dan 13 orang (10,9%) khawatir buahnya tidak segar lagi.
6. Dari 250 responden, terdapat responden yang pernah mengkonsumsi buah-buahan Indonesia yaitu mangga sebanyak 66 orang (26,40%), pisang 16,4% dan manggis 14,40%.
Sumber : Laporan Kajian KJRI Osaka
Info Petani -