Peneliti dari Amerika Serikat menginformasikan bahwa mereka telah menemukan cara bagaimana virus flu burung dapat bersembunyi dari sistem kekebalan tubuh induk semang sehingga dapat mencegah respon antivirus dalam sel yang terinfeksi.
Peneliti dari Baylor College of Medicine mengabarkan mereka telah menemukan protein yang terdapat dalam virus flu burung ganas galur H5N1 yang membentuk tubules yang sangat kecil. Tubules yang sangat kecil ini menyembunyikan untaian RNA yang terbentuk selama terjadinya infeksi virus.
Pada saat ini Prof. B.V. Venkataram Prasad dan Zachary Bornholdt bersama dengan Scripps Research Institute menemukan dua bagian protein NS1 yang bergabung membentuk saluran yang sangat kecil dimana RNA double-strand dapat disembunyikan terhadap sistem kekebalan tubuh.
Begitu kita telah dapat memastikan pentingnya informasi struktur ini, kita akan dapat merancang obat yang dapat menahan aksi persembunyian ini, kata Prasad. Studi ini didanai oleh National Institutes of Health dan Robert Welch Foundation, yang dimuat dalam edisi the journal Nature.
Peneliti dari Baylor College of Medicine mengabarkan mereka telah menemukan protein yang terdapat dalam virus flu burung ganas galur H5N1 yang membentuk tubules yang sangat kecil. Tubules yang sangat kecil ini menyembunyikan untaian RNA yang terbentuk selama terjadinya infeksi virus.
Pada saat ini Prof. B.V. Venkataram Prasad dan Zachary Bornholdt bersama dengan Scripps Research Institute menemukan dua bagian protein NS1 yang bergabung membentuk saluran yang sangat kecil dimana RNA double-strand dapat disembunyikan terhadap sistem kekebalan tubuh.
Begitu kita telah dapat memastikan pentingnya informasi struktur ini, kita akan dapat merancang obat yang dapat menahan aksi persembunyian ini, kata Prasad. Studi ini didanai oleh National Institutes of Health dan Robert Welch Foundation, yang dimuat dalam edisi the journal Nature.
Info Petani -