Rating: 5
Reviewer: Info Petani -
ItemReviewed: BUDIDAYA TANAMAN NIMBA - 9756people
Info Petani -
BUDIDAYA TANAMAN NIMBA-Pada prinsipnya, teknik budi daya tanaman nimba hampir sama dengan teknik budi daya tanaman lain, yakni meliputi penyiapan bahan tanaman (bibit), penyiapan lahan, penanaman, dan pemeliharaan tanaman nimba.
BUDIDAYA TANAMAN NIMBA-A. Syarat Tumbuh Tanaman Nimba
Tanaman nimba dapat beradaptasi secara luas di daerah tropis. Di lndonesia, Tanaman nimba dapat tumbuh dengan baik di daerah dataran rendah. Daerah yang cocok bagi perkembangan tanamann imba adalah daerah kering dengan suhu udara antara 220 C - 250C, curah hujan 300 mm /tahun, kelembapan udara (RH) antara 30% - 60%, dan merupakan tempat terbuka yang cukup mendapat cahaya matahari.
Namun, tanarnan ini masih toleran terhadap suhu yang lebih tinggi, hingga Mencapai 320 C dan curah hujan antara 400 - 1200 mm/tahun. Tanaman nimba dapat tumbuh pada semua jenis tanah pertanian maupun pada lahan kering yang kekurangan air. Di daerah padang pasir Arafah di Arab Saudi, terdapat sekitar 50.000 pohon nimba yang digunakan sebagai tanaman peneduh. Namun, sebenamya tanah yang paling sesuai bagi pertumbuhan tanaman nimba adalah tanah yang subur banyak mengandung humus atau bahan organik, memiliki aerasi dan drainase yang baik serta memiliki nilai PH antaa 5,5 - 6,5
BUDIDAYA TANAMAN NIMBA-B. Penyiapan Bahan Tanaman (Bibit)
Secara alami, perbanyakan tanaman nimba dilakukan secara generatif (dengan menggunakan biji). Pengadaan bibit tanaman nimba biasanya dilakukan dengan memilih sendiri biji dari tanaman yang telah tumbuh atau dengan membeli dari penangkar bibit aneka tanaman ataupun Dinas perkebunan setempat. Jika pengadaan benih dilakukan sendiri, makatata laksana penanganan biji nimba sebelum disemai adalah meliputi langkah-langkah kerja sebagai berikut :
1. Dipilih buah nimba yang sudah tua atau masak di pohon, kemudian dipanen secara hati-hati dan ditampung dalam wadah.
2. Biji dibersihkan dari kulit dan kotoran yang masih menempel, kemudian dikering-anginkan di tempat yang teduh selama 3 - 5 hari, hingga kadar air biji berkisar antara 12% - l4%.
3. Biji dipilih atau diseleksi hingga diperoleh biji yang bernas dan berbentuk
normal.
Setelah penanganan tersebut, tahap selanjutnya adalah penyiapan tempat pesemaian. Penyemaian biji dilakukan di dalam polybag. Adapun tata laksana penyiapan tempat pesemaian biji nimba adalah sebagai berikut :
1. Siapkan kantong plastik atau polybag dengan ukuran diameter antara l0 cm - 15 cm, bagian bawahnya dilubangi kecil-kecil dengan menggunakan paku atau pasak besi.
2. Disiapkan medium semai berupa campuran tanah dan pupuk kandang halus dengan perbandingan 1 : 1 atau 1 : 2, disesuaikan dengan kebutuhan.
3. Medium semai dimasukkan ke dalam polybag hingga cukup penuh.
4. Polybag disimpan di tempat yang rata dan teduh atau diberi atap yang berupa sungkup plastik transparan.
Sebelum disemai, sebaiknya biji nimba dikecambahkan terlebih dulu dalam karung goni yang basah dan lembap selama 5 - 7 hari, di tempat yang teduh. Penyemaian dilakukan sesudah biji nampak berkecambah. Adapun tata cara penyemaian biji nimba yang telah berkecambah adalah sebagai berikut :
BUDIDAYA TANAMAN NIMBA-C. Penyiapan Lahan
Penanaman nimba biasanya dilakukan di pinggir-pinggir atau batas kebun. Sebelumnya, pada lahan terpilih harus dilakukan penyiapan lubang tempat tanam yang berukuran 50 cm x 50 cm x 50 cm, dengan jarak antar lubang tanaman 6 m x 6 m atau (4 m - 5 m) x (2 m - 3 m), tergantung kesuburan tanah. Adapun pembuatan lubang tempat tanam meliputi langkah-langkah kerja sebagai berikut :
1. Dibuat bidang lubang tanam berukuran 50 cm x 50 cm dengan menggunakan
ajir, tepat di tengah-tengah bidang lubang tanaman.
2. Rumput liar (gulma) dan kerikil dibersihkan, kemudian ditampung di dalam lubang atau tempat pembuangan limbah pertanian.
3. Dibuat lubang tanam berukuran 50 cm x 50 cm x 25 cm. Tanah galian diletakkan di sisi kanan lubang tanaman atau di tempat yang terkena sinar matahari pagi. Lubang tanam diperdalam lagi hingga kedalaman mencapai 50 cm. Tanah galian diletakkan di sisi kiri lubang tanam atau di tempat yang terkena sinar matahari siang.
Lubang tanam dibiarkan (dikering-anginkan) selama minimal dua minggu. Tanah lapisan bawah dimasukkan kembali ke dalam lubang tanam. Tanah lapisan atas dicampur dengan pupuk kandang atau kompos sebanyak 20 kg - 30 kg, kemudian dimasukkan kembali ke dalam lubang tanam.
BUDIDAYA TANAMAN NIMBA-D. Penanaman dan Pemeliharaan Tanaman
Penanaman paling baik dilaksanakan pada awal musim hujan. Namun, di daerah-daerah tertentu yang memiliki ketersediaan air yang cukup sepanjang tahun, penanaman dapat dilakukan setiap waktu. Adapun tata cara penanaman bibit tanaman nimba dapat dilakukan melalui langkah-langkah kerja sebagai berikut :
1. Disiapkan bibit tanaman nimba yang berumur minimal enarir bulan dan telah diadaptasikan di sekitar lokasi kebun selama satu bulan.
2. Dibuat lubang tanam di tempat lubang tanaman, seukuran dengan bidang perakaran tanaman nimba, misalnya 20 cm x 20 cm x 20 cm.
3. Medium semai dalam polybag disiram dengan air bersih hingga cukup basah (lembap), untuk memudahkan pengambilan bibit tanaman.
4. Polybag digunting atau disobek, kemudian bibit tanaman dikeluarkan beserta akar dan medium semainya.
5. Bibit tanaman nimba dimasukkan secara tegak lurus, tepat di tengah-tengah lubang tanam, kemudian tanah di sekitar pangkal bibit tanaman dipadatkan pelan-pelan.
6. Tanah di sekitar bibit tanaman disiram dengan menggunakan air bersih
hingga cukup basah (lembap).
Pemeliharaan tanaman terutama dilakukan dengan pemberian pupuk organik, misalnya kompos atau kotoran temak, sebanyak 40 kg/pohon/tahun. Agar tanaman tumbuh subur dan produktif, dilakukan pemberian pupuk Urea : TSP : KCI (1:2:1) sebanyak 400 g - 800 g/pohon. Pemberian pupuk tersebut dilakukan dua kali setahun. Waktu pemberian pupuk yang paling baik adalah pada awal musim hujan. Pemupukan dilakukan dengan membuat parit-parit sedalam 15 cm - 25 cm di sekeliling tajuk tanaman, kemudian pupuk organik ditaburkan secara merata di dalamnya dan ditutup dengan tanah setebal minimal l0 cm, agar keadaan tanah tetap lembap. Bila penanaman tanaman nimba dilakukan pada areal yang luas, maka produktivitas lahan dapat ditingkatkan melalui pola tanam tumpang sari atau penanaman tanaman lain. Misalnya: wijen, jarak, tanaman obat, dan tanaman penghasil minyak yang tahan terhadap iklim kering.
BUDIDAYA TANAMAN NIMBA-E. Pemungutan Hasil (Panen)
Hampir seluruh bagian tanaman nimba dapat dimanfaatkan sebagai penghasil pestisida nabati. Namun, bagian terpenting yang dianggap sebagai hasil utama adalah biji nimba. Tanaman nimba mulai berbunga dan berbuah pada umur empat tahun. Pembungaan dan pembuahan berlangsung secara kontinu setiap tahun, dengan produktivitas yang terus meningkat sesuai dengan pertambahan umur tanaman. pemarlenan dapat dilakukan 1 – 2 kali setahun.
Pada pembuahan pertama, tanaman menghasilkan 9 kg buah/pohon, kemudian tahun-tahun berikutnya meningkat menjadi 30 kg - 50 kg buah/pohon. Dari 30 kg buah nimba, dapat diperoleh 6 kg minyak nimba dan 24 kg bahan kering. Selain buah atau bijinya, daun tanaman nimba juga dapat dipanen dan digunakan sebagai bahan campuran dalam pembuatan insektisida nabati. Di India, dari sekitar 14 miliar pohon nimba dapat dihasilkan 3.000 ton minyak nimba dan 330.000 ton bahan kering per tahun.BUDIDAYA TANAMAN NIMBA
http://petanitangguh.blogspot.com/ dan sekian itulah artikel BUDIDAYA TANAMAN NIMBA terimakasih ^_^
Tweet
Follow @kackdir