Info Petani -
Sejarah
Kultivar Fuji merupakan hasil persilangan antara Ralls janet (Kakko) dengan Red Delicious yang dikembangkan oleh The Fruit Tree Research Station (sekarang National Institute of Fruit Tree Science) MAFF, Jepang. Kultivar ini diberi nama Fuji pada tahun 1962 dan diregister dalam Register Pertanian dan Kehutanan sebagai Apel no. 1 Norin. Kultivar ini sekarang selain disukai di tempat asalnya Jepang juga telah populer di banyak negara di dunia.
Karakteristik pohon
Pohon kultivar Fuji mempunyai ciri-ciri kuat, penampilan bertipe sedang sedikit menyebar. Banyaknya buah yang rontok pada bulan Juni dan sebelum panen nol atau hanya sedikit sekali. Kultivar ini mempunyai ciri kuat menghasilkan buah dua kali setahun. Karena pohonnya kuat sekali sehingga mudah tumbuh berlebihan.
Waktu berbunga sedang, dan waktu matang lambat; varietas ini setelah berbunga untuk menghasilkan buah yang matang memerlukan waktu 175 - 190 hari. Waktu buah matang di Prefektur Shizuoka dan Nagano jatuh mulai awal dan pertengahan bulan November. Apel Fuji mudah terserang oleh black spot dan sedikit sensitive terhadap Alternaria leaf Spot dan internal bark necrosis.
Karakteristik buah
Berat buah sekitar 300 gram, ukurannya seragam dan sangat produktif. Bentuknya bulat sampai lonjong, berwarna merah sampai coklat kemerahan gelap. Belang jelas dengan warna dasar kuning. Keadaan fusarium layu dan bentuk buah tidak bagus sering terjadi pada beberapa tahun.
Buahnya sangat manis dengan rasa asam sedang, mengandung banyak sari buah dan rasanya enak. Daging buah berwarna putih kekuningan, keras dan agak kasar. Cenderung mengandung banyak air. Kandungan gula sekitar 15%, keasaman 0,4 – 0,5% dan kekerasan daging buah sekitar 15 pounds. Kultivar apel ini dapat disimpan lama, sekitar 90 hari pada suhu normal dan sekitar 150 hari pada cold storage.
Sumber : Farming Japan Vol 42-3, 2008. dan sekian itulah artikel Karakteristik Apel Fuji terimakasih ^_^
Tweet
Follow @kackdir