728x90 , banner , kackdir , space iklan space banner
728x90 , banner , kackdir , space iklan space banner
 
Analisis Permintaan Kedelai Indonesia
Kedelai merupakan sumber protein nabati yang tinggi serta sumber lemak, vitamin dan mineral yang sering dikonsumsi masyarakat dalam negeri. Angka konsumsi kedelai dalam negeri cukup besar. Kebutuhan kedelai tahun 2002 mencapai 1,2 juta ton. Untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri, Indonesia masih harus terus melakukan impor yang rata-rata sebesar 40% dari kebutuhan kedelai nasional meningkat dari tahun ke tahun, produksi dalam negeri masih relatif rendah dan memiliki kecenderungan terus menurun. Hal ini menyebabkan ketergantungan akan kedelai impor terus berlangsung dan memiliki kecenderungan terus meningkat. Berdasarkan latar belakang tersebut muncul beberapa permasalahan. Faktor apa saja yang mempengaruhi permintaan kedelai impor dan kedelai domestik. Bagaimana hubungan permintaan kedelai domestik dengan kedelai impor. Bagaimana kinerja produksi kedelai domestik dan permintaan kedelai dari tahun ketahun.

Adapun tujuan diadakannya penelitian ini adalah mengidentifikasi variabel variabel yang mempengaruhi permintaan kedelai impor dan kedelai domestik. Mengidentifikasi hubungan permintaan kedelai domestik dengan kedelai impor. Mengetahui proyeksi kinerja produksi kedelai domestik, impor dan permintaan kedelai dari tahun ketahun
Hipotesis penelitian ini (1) Diduga permintaan kedelai domestik dan permintaan kedelai impor dipengaruhi oleh harga kedelai domestik, harga kedelai impor, jumlah penduduk dan pendapatan penduduk. (2) Diduga elastisitas harga kedelai domestik terhadap permintaan kedelai domestik bernilai negatip. Elastisitas harga silang kedelai domestik terhadap permintaan kedelai impor bernilai positif untuk barang substitusi. Elastisitas pendapatan penduduk terhadap permintaan kedelai bernilai positif untuk barang normal. (3) Diduga kinerja produksi kedelai domestik dan permintaan kedelai dari tahun ke tahun mengalami peningkatan.

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang meliputi data produksi kedelai domestik, jumlah kedelai impor, harga kedelai domestik dan harga kedelai impor, kurs tengah Dolar terhadap Rupiah, pendapatan penduduk dan jumlah penduduk. Data tersebut diambil dari Biro Pusat Statistik (BPS) dan Food Organitation (FAO).

Dalam menganalisis data digunakan tiga metode analisis (1) Untuk menentukan faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan dalam analisis statistik, digunakan fungsi bentuk Regresi linear berganda yang menggunakan persamaan Y=a+ bX+ bX+bX + bX + εi. Dimana; Y = Jumlah permintaan kedelai, X = Harga kedelai domestik, X= Harga kedelai impor, X= Pendapatan penduduk, X= Jumlah penduduk, a= Konstanta, b- b= Nilai koefesien, εi = Error term. (2) Untuk mengetahui keterkaitan permintaan kedelai impor dan kedelai domestik maka digunakan model elastisitas permintaan yang meliputi:
(a) Elastisitas harga barang itu sendiri E= .
(b) Elastisitas harga silang terhadap permintaan E= .
(c) Elastisitas pendapatan terhadap permintaan E= . ,
(3) Untuk memproyeksi kinerja produksi kedelai domestik, volume impor dan permintaan kedelai dari tahun ke tahun maka digunakan analisa trend. Y = a + bx. Dimana; x = Periode waktu, Y = Permintaan kedelai, a = Nilai Y apabila x = 0, b= Besarnya perubahan variabel Y yang terjadi pada setiap perubahan satu unit variabel x.

Dari hasil penelitian dan pembahasan didapatkan 5 hal penting yaitu

(1) Variabel yang mempengaruhi permintaan kedelai domestik adalah variabel harga kedelai domestik (X1) sebesar 0,501 berarti bahwa setiap penambahan Rp.1,- per ton harga kedelai domestik akan meningkatkan permintaan kedelai domestik sebesar 0,501 ton.

Variabel harga kedelai impor (X2) sebesar 4.759,670, berarti bahwa setiap penambahan $ 1,- per ton harga kedelai impor akan menyebabkan penurunan permintaan kedelai domestik sebesar 4759,670 ton.

Variabel pendapatan penduduk (X3) sebesar 0,665 berarti bahwa setiap penambahan pendapatan penduduk sebesar Rp. 1,- perkapita pertahun maka permintaan kedelai domestik akan turun sebesar 0,665 ton.

Variabel jumlah penduduk (X4) sebesar 64,317 menyatakan bahwa setiap penambahan jumlah penduduk sebanyak 1000 jiwa maka akan meningkatkan permintaan kedelai domestik sebesar 64,317 ton.

(2) Variabel yang mempengaruhi permintaan kedelai impor adalah variabel harga kedelai impor (X2) sebesar 5.773,237 berarti bahwa setiap penambahan $ 1,- per ton harga kedelai impor akan menyebabkan penambahan permintaan kedelai impor sebesar 5.773,237 ton .

(3) Nilai elastisitas harga kedelai domestik terhadap permintaan kedelai domestik adalah -0,880. Hal tersebut berarti apabila harga kedelai domestik bertambah sebesar1% maka permintaan kedelai domestik akan menurun sebesar 0,880% per tahun. Nilai elastisitas harga kedelai impor terhadap permintaan kedelai domestik adalah 0,984. Hal tersebut berarti apabila harga kedelai impor meningkat sebesar 1% maka permintaan kedelai domestik akan naik sebesar 0,984% per tahun. Karena E adalah positif maka hubungan antara kedelai domestik dan kedelai impor adalah subtitusi. Nilai elastisits pendapatan penduduk terhadap permintaan kedelai domestik bernilai 2,684. Hal tersebut berarti apabila pendapatan penduduk meningkat sebesar 1% maka permintaan kedelai domestik akan naik sebesar 2,684% (karena En>0) maka kedelai domestik disebut barang normal.

(4) Nilai elastisitas harga kedelai impor terhadap permintaan kedelai impor adalah –2,446. Hal tersebut berarti apabila harga kedelai impor meningkat sebesar1% maka permintaan kedelai impor akan turun sebesar 2,446%. Nilai elastisitas pendapatan penduduk terhadap permintaan kedelai impor bernilai -3,611. Hal tersebut berarti apabila pendapatan penduduk naik sebesar 1% maka permintaan kedelai domestik akan turun sebesar 3,611% (karena En<0>).
Rating: 5 Reviewer: Info Petani - ItemReviewed: Analisis Permintaan Kedelai Indonesia - 9756people
Info Petani -
Kabar Dari Bengkulu
Kondisi THL-TBPP kota Bengkulu alhamdulillah dalam keadaan sehat wal afiat. Di kota Bengkulu, THL-TBPP sudah di bentuk forum komunikasi THL-TBPP Kota Bengkulu yang dikomandani oleh saudara Harman fachriza, beliau adalah angkatan 1, wakil ketua Ali Amsar Siregar, Sekretaris : Akhmad setiadi Kurniawan, wakil sekretaris : Silvia nora dan Bendahara : Rosmalinda andriani. Forum ini bertujuan forum silaturahmi dan advokasi THL-TBPP kota Bengkulu yang beranggotakan 14 orang.
Pada tanggal 18 maret 2007 mulai sekitar pukul 09.00 wib pagi tadi telah terjadi musibah banjir di kota Bengkulu, banjir sampai tulisan ini dibuat(18/03) ketinggian air setinggi 30 cm dan sudah merendam rumah warga, adapun wilayah yang terkena banjir adalah kelurahan rawa makmur, kelurahan tanjung jaya, perumnas bentiring sebanyak 30 kk terperangkap banjir. Banjir ini merupakan siklus 4 tahunan yang melanda kota Bengkulu. Adapun areal sawah pertanian yang terkena banjir adalah wilayah tanjung agung, bentiring sebagian, rawa makmur dan pematang gubernur. diperkirakan ratusan hektar sawah yang sudah berbulir akan gagal panen pada musim tanam kali ini.
Banjir dikota Bengkulu sudah dimulai 3 hari yang lewat dengan wilayah yang terbatas. dengan diguyur hujan beberapa hari ini luapan sungai Bengkulu (sungai Jenggalu) meluber sehingga merendam tanaman padi. Bagi rekan-rekan yang ingin kenal lebih jauh dengan teman-teman THL Bengkulu dapat menghubungi saudara Ali Amsar Siregar, E-mail : bayoregar@telkom.net
Mari bersama-sama berdoa semoga bencana alam yang sedang menimpa sebagian wilayah Indoenesia dapat segera berhenti dan kita dapat segera bangkit membangunnya kembali.
Rating: 5 Reviewer: Info Petani - ItemReviewed: Kabar Dari Bengkulu - 9756people
Info Petani -
728x90 , banner , kackdir , space iklan space banner
 
5 Info Petani © 2012 Design Themes By Blog Davit