728x90 , banner , kackdir , space iklan space banner
728x90 , banner , kackdir , space iklan space banner
 
Teh Alami dari Kaki Gunung Slamet
Secangkir teh di pagi hari mungkin menjadi kebiasaan kita sebelum berangkat aktivitas. Umumnya teh yang kita minum baik itu dalam bentuk teh celup atau teh tubruk hasil produksi pabrik teh yang ada. Dengan rasa umum kebanyak teh dipasar.
Belum lama ini ketika saya berkunjung seorang sahabat di daerah kaki gunung Slamet, Baturaden-Banyumas. Saya berkesempatan menikmati aroma dan rasa yang unik berbeda dari aroma dan rasa teh pada umumnya. Campuran dari sepet dan sedikit aroma seperti kopi tercampur di teh ini menghasilkan rasa nikmat yang menyegarkan otak kita. Rasa ingin tahu saya pun muncul, menurut kawan saya ini Teh tersebut biasa dinamakan dengan nama "Teh Jawa".
Teh Jawa, teh tradisional dengan full penangannya secara manual tanpa sedikitpun bantuan alat mesin pabrik umumnya pabrik teh. Jika pada pabrik-pabrik teh, setiap daun teh yang dipanen dari kebun akan melewati Proses Pelayuan, Proses Pendinginan dan Proses Penggulungan daun (untuk Teh Hijau), Proses pengeringan dan sortasi. Pada "teh Jawa" ini, petani umumnya memetik daun teh dari kebun teh mereka sendiri kemudian melalui proses pelayuan setelah itu langsung di "Sangan"(sangrai-red). Setelah dingin langsung di pasarkan di pasar-pasar tradisional tanpa kemasan khusus, Jika musim kemarau per kilogramnya bisa mencapai Rp. 20.000,- namun jika musim hujan seperti saat ini harganya dibawah Rp 20.000,-
Sebuah khasanah kuliner Asli Indonesia dengan nilai-nilai tradisional yang masih tinggi, Jika kita kelola dengan baik tentunya akan lestari dan menambah nilai tambah bagi peningkatan kesejahteraan para petani.


Rating: 5 Reviewer: Info Petani - ItemReviewed: Teh Alami dari Kaki Gunung Slamet - 9756people
Info Petani -
CPNS PENYULUH PERTANIAN BAGI THL TBPP ANGKATAN I TAHUN 2007
PENGUMUMAN
MODUS BANTUAN MENJADI CPNS PENYULUH PERTANIAN
BAGI THL-TBPP ANGKATAN I TAHUN 2007
NOMOR : 278/TU.220/J.4/22/2009

Sehubungan banyaknya informasi yang beredar ditengah masyarakat dari seseorang yang mengatasnamakan diri sebagai Pegawai Departemen Pertanian dan atau sebagai Pejabat tertentu di lingkungan Badan Pengembangan SDM Pertanian, Departemen  Pertanian dengan meminta imbalan sejumlah uang yang seolah-olah bisa membantu dalam proses kelulusan CPNS Penyuluh Pertanian tahun 2009, maka dengan ini
diberitahukan hal-hal sebagai berikut :
1. Bahwa secara tegas Kepala Badan Pengembangan SDM Pertanian, Departemen Pertanian menyatakan informasi tersebut tidak benar.
2. Apabila ada pihak-pihak yang mengaku dan mengatasnamakan diri sebagai Pejabat dilingkungan Badan Pengembangan SDM Pertanian, Departemen Pertanian untuk membantu dan menjanjikan bisa memperjuangkan THL-TBPP Angkatan I Tahun 2007 diterima menjadi CPNS Penyuluh Pertanian dengan meminta imbalan sejumlah uang melalui telepon, fax, surat via pos, atau lisan, agar tidak menanggapi seluruh informasi yang disampaikan dengan alasan apapun, dan pihak Badan Pengembangan SDM
Pertanian, Departemen Pertanian tidak bertanggungjawab.
3. Diharapkan dukungan seluruh pihak yang mengetahui keberadaan oknum atau siapapun pelakunya, agar segera melaporkan dengan disertai bukti-bukti otentik yang dapat dipertanggungjawabkan baik secara yuridis maupun administratif ke Posko THL-TBPP melalui Tlp. 021-98273723 Fax. 021-7804386 atau kepada Pihak Yang Berwajib (Kepolisian) atas tuduhan penipuan.
4. Untuk kemudahan mengakses informasi pengumuman terkait dengan pembaharuan kontrak kerja THL-TBPP angkatan I Tahun 2007 melalui alamat sebagai berikut: http://www.deptan.go.id


Jakarta, 22 Desember 2009
Kepala Pusat Pemgembangan Penyuluhan
Pertanian
TTD
DR. Ir. MEI ROCHJAT DARMAWIREDJA, M.Ed
NIP.195605011980031004
(www.deptan.go.id)

Rating: 5 Reviewer: Info Petani - ItemReviewed: CPNS PENYULUH PERTANIAN BAGI THL TBPP ANGKATAN I TAHUN 2007 - 9756people
Info Petani -
HASIL PERTANIAN YANG SEMAKIN MEMPRIHATINKAN
Hasil pertanian dunia saat ini sangat memprihatinkan. Kebutuhan akan pangan dunia dalam kondisi kritis, ini ditunjukkan dengan meningkatnya pertumbuhan manusia yang begitu pesat yang tidak diimbangi dengan peningkatan hasil pertanian. Cara yang paling banyak dilakukan dalam tiga dasawarsa terakhir yaitu dengan revolusi hijau tidak mampu memenuhi kebutuhan pangan dunia. Hasil pertanian yang kurang memuaskan dan akibat yang ditimbulkan begitu besar, yang terparah adalah rusaknya lingkungan dan kemunduran kualitas alam.

Dengan pengalaman kelam tersebut maka sebagian masyarakat meningkatkan hasil pertaniannya dengan cara bertani secara organik. Trend masyarakat dunia untuk kembali ke alam (back to nature) telah menyebabkan permintaan produk pertanian organik di seluruh dunia tumbuh pesat sekitar 20% per tahun. Sehingga diperkirakan pada tahun 2010 pangsa pasar dunia terhadap produk pertanian organik akan mencapai U$ 100 milyar (Ditjen BPPHP
Deptan, 2001).

HAsil pertanian organik dapat dilakukan dengan sistem manajemen produksi terpadu yang menghindari penggunaan pupuk buatan, pestisida dan hasil rekayasa genetik, menekan pencemaran udara, tanah, dan air. Dengan kata lain, sistem produksi pertanian yang holistik dan terpadu, dengan cara mengoptimalkan kesehatan dan produktivitas agroekosistem
secara alami, sehingga menghasilkan pangan dan serat yang cukup, berkualitas, dan berkelanjutan. Di sisi lain, pertanian organik meningkatkan kesehatan dan produktivitas di antara flora, fauna dan manusia. Penggunaan masukan di luar pertanian yang menyebabkan degradasi sumber daya alam tidak dapat dikategorikan sebagai pertanian organik. Sebailknya, sistem pertanian yang tidak menggunakan masukan dari luar, namun mengikuti aturan pertanian organik dapat masuk dalam kelompok pertanian organik, meskipun agro-ekosistemnya tidak mendapat sertifikasi organik.

Untuk menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara penghasil produk pangan organik yang
dapat mengisi pasar dunia, Departemen Pertanian telah mencanangkan program “Go Organic 2010”. Standar Nasional Indonesia tentang Sistem Pangan Organik telah tersusun dalam SNI 01-6729-2002 yang berisi panduan tentang cara-cara budidaya pangan organik (tanaman pangan dan ternak), pengemasan, pelabelan dan sertifikasinya.
Rating: 5 Reviewer: Info Petani - ItemReviewed: HASIL PERTANIAN YANG SEMAKIN MEMPRIHATINKAN - 9756people
Info Petani -
728x90 , banner , kackdir , space iklan space banner
 
5 Info Petani © 2012 Design Themes By Blog Davit