728x90 , banner , kackdir , space iklan space banner
728x90 , banner , kackdir , space iklan space banner
 
PEMBUATAN RAGI TAPAI (STARTER TAPAI)
1. PENDAHULUAN
Serealia dan umbi-umbian banyak tumbuh di Indonesia. Produksi serealia
terutama beras sebagai bahan pangan pokok dan umbi-umbian cukup tinggi.
Begitu pula dengan bertambahnya penduduk, kebutuhan akan serealia dan
umbi-umbian sebagai sumber energi pun terus meningkat. Tanaman dengan
kadar karbohidrat tinggi seperti halnya serealia dan umbi-umbian pada
umumnya tahan terhadap suhu tinggi. Serealia dan umbi-umbian sering
dihidangkan dalam bentuk segar, rebusan atau kukusan, hal ini tergantung dari
selera.
Usaha penganekaragaman pangan sangat penting artinya sebagai usaha untuk
mengatasi masalah ketergantungan pada satu bahan pangan pokok saja.
Misalnya dengan mengolah serealia dan umbi-umbian menjadi berbagai bentuk
awetan yang mempunyai rasa khas dan tahan lama disimpan. Bentuk olahan
tersebut berupa tepung, gaplek, tapai, keripik dan lainya. Hal ini sesuai dengan
program pemerintah khususnya dalam mengatasi masalah kebutuhan bahan
pangan, terutama non-beras.
2. BAHAN
1) Ketan Putih 1 ½ kg
2) Bawang Putih 50 gram
3) Merica 50 gram
4) Lengkuas (laos) 7 ½ gram
5) Cabai untuk jamu 50 gram
6) Air perasan tebu secukupnya
3. ALAT
1) Alat penumbuk (alu)
2) Tampah (nyiru)
3) Ayakan halus
4) Merang (jerami)
5) Baskom (jerami)
6) Baskom atau panci
7) Daun pisang atau lembaran plastik

4. CARA PEMBUATAN
1) Haluskan merica dan cabai, kemudian ayak;
2) Tambahkan bawang putih dan lengkuas lalu haluskan lagi sampai rata;
3) Rendam ketan putih semalam, tiriskan kemudian keringkan. Tumbuk sampai
halus lalu ayak;
4) Campur bumbu dan tepung sampai rata;
5) Tambahkan air perasan tebu sampai menjadi adonan yang mudah dibentuk,
tetapi tidak terlalu basah;
6) Bentuk adonan menjadi bulatan-bulatan pipih (diameter ± 4 cm);
7) Letakkan pada tampah bambu yang telah dialasi merang padi, kemudian
taburi bagian atasnya dengan ragi;
8) Tutup dengan daun pisang atau lembaran plastik;
9) Simpan selama ± 2 malam agar tumbuh jamur;
10) Jemur hingga kering di bawah sinar matahari selama ± 2~5 hari atau di atas
tungku bila musim hujan;
11) Simpan ditempat yang kering.
Rating: 5 Reviewer: Info Petani - ItemReviewed: PEMBUATAN RAGI TAPAI (STARTER TAPAI) - 9756people
Info Petani -
KERIPIK SANJAI UBI KAYU
1. PENDAHULUAN
Keripik ubi kayu merupakan salah satu makanan ringan yang banyak beredar di
pasaran. Makanan ini mudah pembuatannya dan dapat dikerjakan dengan
menggunakan alat-alat sederhana di rumahtangga. Di pasaran dijumpai
beberapa macam keripik ubi kayu, yaitu keripik jai, keripik sanjai balado, dan
keripik ubi kayu renyah.
Keripik sanjai merupakan keripik ubi kayu yang paling sederhana
pembuatannya. Ubi diiris tipis, kemudian langsung digoreng. Keripik sanjai yang
disukai adalaha tekstur renyah dan rasa gurih. Mutu keripik sangat tergantung
kepada jenis ubi kayu yang diolah. Ubi kayu yang paling cocok adalah varietas
lokal yang dikenal sebagai “ubi lanbau”.
Ubi lanbau termasuk jenis ubi kayu manis. Kulit ubi berwarna putih daging ubi
berwarna putih, daun pucuk berwarna hijau, dan tangkai berwarna merah. Pada
saat ini, ubi lanbau semakin berkurang ketersediannya di pasaran. Jenis ubi
kayu lain semakin banyak diolah walaupun menghasilkan keripik yang kurang
baik mutunya.
2. BAHAN
1) Umbi Ubi kayu.
2) Minyak goreng.
3. PERALATAN
1) Alat Pengiris.
2) Pisau dan talenan.
3) Baskom.
4) Wajan.
5) Tungku kayu atau kompor.
6) Peniris.
7) Kantung plastik.
8) Sealer listrik.

4. CARA PEMBUATAN
1) Umbi dikupas kulitnya, kemudian dicuci dan ditiriskan.
Umbi diiris tipis melintang atau membujur. Sebaiknya irisan umbi segera
digoreng. Akan tetapi, biasanya pada usaha pengolahan keripik sanjai, irisan
dikumpulkan dulu sampai cukup banyak (2 sampai 3 kg) kemudian baru
digoreng sekaligus. Yang perlu diperhatikan adalah mengusahakan agar
dalam waktu 15-25 menit irisan sudah digoreng. Jika lebih lama, irisan
mengalami ‘pencoklatan’ (warna menjadi coklat sampai kehitaman).
2) Irisan umbi digoreng dengan minyak panas (suhu 160-170°C) dalam jumlah
banyak (tiap 1 kg irisan membutuhkan 2 kg minyak). Selama penggorengan
dilakukan pembalikan – pembalikan secara pelan. Biasanya dalam waktu 10
menit keripik sudah matang.
3) Keripik panas ditiriskan sampai dingin. Setelah itu, keripik dapat dikemas
atau disimpan pada wadah tertutup rapat.
Rating: 5 Reviewer: Info Petani - ItemReviewed: KERIPIK SANJAI UBI KAYU - 9756people
Info Petani -
KERIPIK KENTANG
1. PENDAHULUAN
Serealia dan umbi-umbian banyak tumbuh di Indonesia. Produksi serealia
terutama beras sebagai bahan pangan pokok dan umbi-umbian cukup tinggi.
Begitu pula dengan bertambahnya penduduk, kebutuhan akan serealia dan
umbi-umbian sebagai sumber energi pun terus meningkat. Tanaman dengan
kadar karbohidrat tinggi seperti halnya serealia dan umbi-umbian pada
umumnya tahan terhadap suhu tinggi. Serealia dan umbi-umbian sering
dihidangkan dalam bentuk segar, rebusan atau kukusan, hal ini tergantung dari
selera.
Usaha penganekaragaman pangan sangat penting artinya sebagai usaha untuk
mengatasi masalah ketergantungan pada satu bahan pangan pokok saja.
Misalnya dengan mengolah serealia dan umbi-umbian menjadi berbagai bentuk
awetan yang mempunyai rasa khas dan tahan lama disimpan. Bentuk olahan
tersebut berupa tepung, gaplek, tapai, keripik dan lainya. Hal ini sesuai dengan
program pemerintah khususnya dalam mengatasi masalah kebutuhan bahan
pangan, terutama non-beras.
Kentang dengan mudah dapat dibuat menjadi keripik. Peralatan yang
dibutuhkan sederhana, serta modal yang diperlukan tidak terlalu besar.
Tabel 1. Komposisi Kentang (per 100 gram bahan)
KOMPONEN KADAR (mg)
Kalori 23 kal
Karbohidrat 19.100
Protein 2.000
Lemak 100
Phosphor 56
Kalsium 11
Besi 0,7
2. BAHAN
1) Kentang besar 20 kg
2) Bawang putih 1 ons
3) Garam 6 sendok makan
4) Kapur sirih 1 ons
5) Minyak goreng 2 kg
3. ALAT
1) Pisau
2) Ember plastik
3) Tampah (nyiru)
4) Penggorengan (wajan)
5) Kompor atau tungku
6) Panci email atau baskom plastik
7) Pengaduk
8) Saringan
4. CARA PEMBUATAN
1) Kupas kentang, segera masukkan dalam ember yang berisi air, kemudian
cuci sampai bersih;
2) Iris tipis-tipis dengan ketebalan 2~2 ½ mm, langsung rendam selama 12~24
jam dalam air yang telah diberi kapur sirih;
3) Setelah direndam, cuci lalu tiriskan;
4) Tumbuk bawang putih dan garam sampai halus lalu masak dalam air sampai
mendidih. Larutan ini harus cukup asin;
5) Rebus irisan kentang selama 3~5 menit, kemudian tiriskan;
6) Letakkan irisan kentang di atas tampah. Susun berjajar secara berselingan;
Gambar 1. Peletakan Kentang di atas Tampah
7) Jemur selama 2~3 hari sampai kering;
8) Goreng dalam minyak yang tidak terlalu panas. Bila kentang sudah mekar
cepat angkat.
5. DIAGRAM ALIR PEMBUATAN KERIPIK KENTANG
Catatan:
1) Dari 1 kg kentang dapat diperoleh 2 ons keripik kentang.
2) Keripik kentang yang belum digoreng sebaiknya disimpan dalam kaleng yang
rapat.
6. DAFTAR PUSTAKA
1) Seriping kentang. Buletin Penelitian dan Pengembangan Teknologi
Panganrubus, No. 9, Maret 1981: 3-6
2) Tri Radiyati et al. Kerupuk keripik.
Rating: 5 Reviewer: Info Petani - ItemReviewed: KERIPIK KENTANG - 9756people
Info Petani -
728x90 , banner , kackdir , space iklan space banner
 
5 Info Petani © 2012 Design Themes By Blog Davit