728x90 , banner , kackdir , space iklan space banner
728x90 , banner , kackdir , space iklan space banner
 
Penanganan sumber air antisipasi perubahan iklim
Dalam rangka mengamati penanganan sumber air akibat perubahan iklim telah dilaksanakan Special Symposium ”Climate Change and Water”-Towards the 1st Asia-Pacific Water Summit and Beyond- yang diselenggarakan oleh Japan Water Forum di JETRO Headquarters Tokyo, Ark Mori Building 5F, Tokyo.

Kata perubahan iklim dunia untuk masa mendatang tidak tepat. Karena perubahan terjadi secara drastis pada saat tertentu. Perubahan dimaksud merupakan suatu yang jelas dan dapat diukur dengan cepat. Sedangkan perubahan pada iklim tidak seperti dimaksud tersebut, sehingga kata yang paling tepat atau realistis adalah evolusi iklim.

Evolusi iklim dan efek yang ditimbulkannya terhadap air telah diketahui oleh manusia. Manusia telah tahu bagaimana untuk beradaptasi terhadap perubahan ini. Evolusi iklim bukan merupakan penyebab pertama kekurangan air. Manusia telah belajar keadaan alam ini setiap hari sehingga tentunya manusia dapat mengetahui alam ini secara baik.

Kekurangan air diakibatkan oleh pertumbuhan demografis, pertumbuhan populasi penduduk yang alami serta penyebaran penduduk yang tidak merata pada permukaan planet. Pertambahan satu milyar lebih manusia setiap 10 – 12 tahun akan menjadi masalah yang tidak mudah mengambil jalan keluarnya, dan dapat menyebabkan tertundanya pencapaian sasaran pengembangan melinium. Ditambah lagi sebagian besar dari populasi yang banyak ini bertempat tinggal di kota-kota besar dan di daerah pantai, hal ini telah menciptakan wilayah baru yang sulit memperoleh sumber air.

Di kota-kota tersebut ketersediaan air tidak sesuai dengan kebutuhan manusia akibat evolusi ini. Banyak kota-kota besar yang telah atau akan menderita kekurangan air selama abad ini akibat tidak terdapat peraturan mengenai langkah-langkah yang harus diambil untuk menangani masalah genting secara cepat. Pada dewasa ini, strategi yang penting adalah memetakan sumber air dan pertumbuhan penduduk.

Apabila kegiatan manusia tidak memperhatikan mutu air akan menimbulkan masalah kehidupan manusia. Kegiatan utama seperti kegiatan yang dilakukan dalam bidang perindustrian dan pertanian. Kegiatan yang dikhawatirkan adalah kegiatan yang dapat menimbulkan kontaminasi air yang dapat mengancam terpenuhinya kebutuhan air yang berasal dari sumber air alami tanpa perlakuan dan pemurnian. Hal tersebut akan menyebabkan kesulitan mendapatkan air dalam jumlah banyak.

Hal-hal yang perlu dilakukan dalam rangka penghemat air adalah menghentikan pembuangan sampah dalam segala bentuknya. Artinya semua sampah harus didaur ulang untuk diambil manfaat sebanyak-banyaknya. Kita harus melakukan usaha penggunaan air lebih sedikit mungkin dimanapun berada dan untuk kegiatan apapun.

Beberapa tindakan yang perlu dilakukan secara bersama-sama oleh pemerintah, swasta dan masyarakat umum adalah sebagai berikut:

a.Mencegah terjadinya kerusakan kronis tempat sumber air melalui pencegahan polusi air terhadap bahan kimia dan bahan lain yang menimbulkan rusaknya kualitas air sungai dan mata air.

b.Mencegah dan memerangi polusi akibat kecelakaan transportasi, kebakaran, ledakan, kerusakan pipa dan sebagainya.

c.Menjaga dan mengawasi tempat pengolahan sumber air bersih.

d.Memonitor sumber air secara berkala baik mutu maupun jumlah air di setiap sumber air.

e.Mengatur sumber air dengan cara menjaga fasilitas umum, dan mengatur pemenuhan kebutuhan air untuk jangka waktu lama.

f.Menghemat penggunaan air dengan cara mencegah hilangnya air pada saluran air dan memonitor penggunaan air PAM (ledeng).
Rating: 5 Reviewer: Info Petani - ItemReviewed: Penanganan sumber air antisipasi perubahan iklim - 9756people
Info Petani -
728x90 , banner , kackdir , space iklan space banner
 
5 Info Petani © 2012 Design Themes By Blog Davit