728x90 , banner , kackdir , space iklan space banner
728x90 , banner , kackdir , space iklan space banner
 
Mengembalikan Jerami Ke Dalam Sawah
Era revolusi hijau menyebabkan penggunaan pupuk anorganik yang terus menerus bahkan dosisnya sudah melebihi ambang batas ekonomi. Petani terpacu untuk terus meningkatkan hasil pertaniannya tanpa mempedulikan akibatnya pada lahan pertanian miliknya. Tanpa disadari unsur-unsur hara di dalam tanah terus diambil oleh tanaman tanpa ada upaya untuk menggantinya kembali. Unsur-unsur yang terambil dari dalam tanah dan tidak tergantikan itu adalah unsur-unsur mikro, yang jarang terperhatikan oleh petani, padahal meskipun mikro (kecil) namun manfaatnya tidak bisa dikesampingkan. Petani hanya memenuhi unsur-unsur makro berupa N, P dan K yang tersedia di pupuk anorganik.

Jerami merupakan sumber kalium yang sangat murah dan dapat dimanfaatkan kembali sebagai pupuk organik untuk penanaman padi pada musim berikutnya. Pengembalian jerami ke dalam tanah adalah salah satu cara untuk mengembalikan unsur-unsur mikro di dalam tanah. Pupuk organik mengandung unsur-unsur makro dan mikro meskipun dalam jumlah yang sedikit namun lengkap. Pengembalian jerami ke dalam tanah akan lebih baik setelah dilakukan proses fermentasi atau pengomposan pada jerami padi tersebut, agar ketika dibenamkan ke dalam tanah, tanah langsung dapat menyerapnya, meskipun pupuk dari jerami termasuk pupuk yang lambat penyerapannya (slow released).
Untuk mengingatkan petani akan pentingnya pengembalian jerami ke dalam tanah, maka diadakan pelatihan praktek fermentasi jerami oleh PPL setempat dan para petani. Sumber mikroba pengompos (dekomposer) yang digunakan adalah super farm yang banyak tersedia, agar petani mudah untuk mendapatkannya.
Cara pembuatan kompos jerami adalah sebagi berikut:
1. Jerami ditumpuk dengan ketinggian mencapai 15-20 cm, tumpukan dapat diulang sampai mencapai ketinggian + 1 meter.
2. Pada setiap lapisan jerami dicipratkan larutan dekomposer.
3. Kondisi optimum jerami yang akan dikomposkan berada pada kadar air 50-65%
4. Bagian atas tumpukan jerami ditutup dengan plastik berwarna gelap untuk mempertahankan kelembaban dan untuk menghindari tumpukan terguyur hujan atau terkena panas matahari yang berlebihan
5. Dilakukan pembalikan seminggu sekali.
6. Kompos akan matang pada umur 6-7 minggu. Kompos yang matang berwarna kecoklatan dan tumpukan jerami terlihat mengempis hampir setengahnya
7. Kompos dibongkar dan diangin- anginkan untuk menstabilkan kondisi kompos.
Rating: 5 Reviewer: Info Petani - ItemReviewed: Mengembalikan Jerami Ke Dalam Sawah - 9756people
Info Petani -
BUDIDAYA PADI SISTEM JAJAR LEGOWO
Cara tanam padi jajar legowo merupakan salah satu teknik produksi yang memungkinkan tanaman padi dapat menghasilkan produksi yang cukup tinggi serta memberikan kemudahan dalam aplikasi pupuk dan pengendalian organisme pengganggu tanaman.
Padi yang merupakan tanaman pangan utama penduduk, sebagian besar diproduksi di lahan sawah. Belum optimalnya produktivitas padi lahan sawah antara lain karena serangan hama, penyakit dan gulma. Melalui perbaikan cara tanam padi dengan sitem jajar legowo diharapkan selain dapat meningkatkan produksi, pengendalian organisme pengganggu dan pemupukan mudah dilakukan.

Pengertian

Jajar Legowo 2 : 1 (40 cm x (20 cm x 10 – 15 cm)) adalah salah satu cara tanam pindah sawah yang memberikan ruang (barisan yang tidak ditanami) pada setiap dua barisan tanam, tetapi jarak tanam dalam barisan lebih rapat yaitu 10 cm tergantung dari kesuburan tanahnya.

Pada tanah yang kurang subur kebiasaan petani tanam cara tegel 20 cm x 20 cm, menggunakan jarak tanam dalam barisan 10 cm. Pada tanah dengan kesuburan sedang kebiasaan petani tanam cara tegel 22cm x 22 cm, jarak tanam dalam barisan 12, 5 cm. Pada tanah yang subur 25 cm x 25 cm, jarak tanam dalam barisan 15 cm.
Tujuan

Tujuan dari cara tanam jajar legowo 2 : 1 adalah :

Memamfaatkan radiasi surya bagi tanaman pinggir.
Tanaman relatif aman dari serangan tikus, karena lahan lebih terbuka.
Menekan serangan penyakit karena rendahnya kelembaban dibandingkan dengan cara tanam biasa.
Populasi tanaman bertambah 30 %.
Pemupukan lebih efisien.
Pengendalian hama penyakit dan gulma lebih mudah dilakukan daripada cara tanam biasa.
Teknik Penerapan

a. Pembuatan baris tanam

Lahan sawah yang sudah siap ditanami, 1 – 2 hari sebelum tanam air dibuang sehingga lahan dalam keadaan macak-macak. Tujuan air dihilangkan adalah untuk dapat membentuk garis-garis tanam secara jelas. Dengan menggunakan alat pembuat garis jajar legowo 2 : 1 (Atajale 2 : 1), dibuat garis tanam 40 cm x ( 20 cm x 10 cm) dengan cara menarik atajale pada lahan yang akan ditanami. Arah baris tanam sebaiknya sesuai dengan arah aliran air pegairan.
b. Tanam

Bibit padi umur kurang dari 21 hari sebanyak 1-2 bibit ditanam pada perpotongan garis-garis yang terbentuk, dengan cara maju atau mundur sesuai kebiasaan regu tanam.

Teknik Pemeliharaan Tanaman

a. Pemupukan

Pemupukan dilakukan secara alur pada tempat yang berjarak 20 cm dan posisi yang memupuk pada tempat yang berjarak 40 cm. Dengan cara ini hanya 40 % dari lahan yang diberi pupuk dan pupuk terkosentrasi sepanjang tempat yang berjarak 20 cm, serta pupuk lebih dekat denga perakaran sehingga dapat dimamfaatkan oleh tanaman secara maksimal.

b. Penyiangan

Pada cara tanam ini penyiangan sebaiknya dilakukan dengan menggunakan landak/osrok cukup satu arah yaitu searah dalam barisan dan tidak perlu dipotong sepertimpada cara tanam bujur sangkar (2 arah). Jarak tanam dalam barisan 10 cm tidak perlu dilakukan penyiangan karena gulma akan kalah berkompetisi dengan pertumbuhaan tanaman padi. Dengan cara tanam ini, biaya penyiangan dapat di tekan sampai 50 %.
c. Pengendalian Hama dan Penyakit

Adanya lorong-lorong yang berjarak 40 cm sinar matahari dan sirkulasi udara dapat berjalan optimal dan kelembaban dapat ditekan sehingga perkembangan hama/penyakit dapat diminimalisir. Disamping itu, kegiatan pemamtauan dan pelaksanaan pengendalian penyakit dapat lebih mudah dilaksanakan.
Rating: 5 Reviewer: Info Petani - ItemReviewed: BUDIDAYA PADI SISTEM JAJAR LEGOWO - 9756people
Info Petani -
728x90 , banner , kackdir , space iklan space banner
 
5 Info Petani © 2012 Design Themes By Blog Davit