728x90 , banner , kackdir , space iklan space banner
728x90 , banner , kackdir , space iklan space banner
 
PETANI
Petani adalah seseorang yang bergerak di bidang bisnis pertanian utamanya dengan cara melakukan pengelolaan tanah dengan tujuan untuk menumbuhkan dan memelihara tanaman (seperti padi, bunga, buah dan lain lain), dengan harapan untuk memperoleh hasil dari tanaman tersebut untuk di gunakan sendiri ataupun menjualnya kepada orang lain. Mereka juga dapat menyediakan bahan mentah bagi industri, seperti serealia untuk minuman beralkohol, buah untuk jus, dan wol atau flax untuk penenunan dan pembuatan pakaian.

Dalam negara berkembang atau budaya pra-industri, kebanyakan petani melakukan agrikultur subsistence yang sederhana - sebuah pertanian organik sederhana dengan penanaman bergilir yang sederhana pula atau teknik lainnya untuk memaksimumkan hasil, menggunakan benih yang diselamatkan yang "asli"
Federasi Serikat Petani Indonesia adalah organisasi nasional petani Indonesia, dideklarasikan pada tanggal 8 Juli 1998 di kampung Dolok Maraja, Desa Lobu Ropa, kecamatan Bandar Pulau, Asahan, Sumatera Utara oleh sejumlah aktivis petani Indonesia.

Pada saat Deklarasi FSPI dibentuklah Badan Pelaksana Sementara FSPI yang bertugas untuk mengkonsolidasikan kekuatan-kekuatan perjuangan petani di Indonesia untuk menjadi anggota FSPI dan melaksanakan kongres I FSPI. Kongres itu sendiri telah digelar pada tanggal 22-25 Februari 1999 di Medan, Sumatera Utara.

Sebagai organisasi perjuangan petani, dalam masa kebangkitan neoliberalisme dan neoimperalisme, FSPI telah menetapkan di garis depan dalam perjuangan melawan neoliberalisme khususnya liberalisasi pertanian. Dalam perjuanganya FSPI memilih isu–isu penting yang menjadi fokus kegiatan seperti reformasi agraria, hak asasi manusia, gender, kedaulatan pangan, pertanian berkelanjutan dan sumber daya genetik.

Sekretariat Federasi untuk pertama sekali berada di Medan, Sumatera Utara, kemudian pada kongres II FSPI yang diselenggarakan di Malang, Jawa Timur telah diputuskan untuk berada di Jakarta.

Perlawanan kaum tani Sungai Lepan, Sugapa, dan Silau Jawa di Sumatra Utara. perjuangan petani Cimacan, Badega, Kedung Ombo di Jawa Tengah, dapat disebut mewakili ribuan peristiwa penindasan dan perlawanan kaum tani Indonesia. Oleh karena itu para petani menyatakan pentingnya membangun organisasi petani, mulai dari tingkat lokal, wilayah, dan nasional yang berfungsi sebagai wadah perjuangan petani dalam memperjuangkan hak-haknya, menjalankan kaderisasi, serta memberi arah perjuangan petani Indonesia. Cita-cita petani untuk melahirkan organisasi tani di tingkat nasional secara terbuka baru didapat setelah datangnya momentum reformasi. Momentum inilah yang digunakan oleh sejumlah petani dan aktivis lembaga swadaya masyarakat yang ada di Sumatera untuk mendeklarasikan kelahiran Federasi Serikat Petani Indonesia.

Organisasi yang menjadi anggota FSPI adalah serikat petani yang berada di tingkat propinsi. Per Desember 2005, FSPI memiliki 12 anggota di seluruh Indonesia. Di tingkat Internasional FSPI menjadi anggota La Via Campesina, yang merupakan gerakan petani internasional. Pada Kongres ke III La Via Campesina di Bengaluru, India, FSPI terpilih sebagai kordinator wilayah untuk Asia Tenggara dan Asia Timur.

Kemudian pada bulan Mei 2004, dipilih kembali sebagai Regional Kordinator untuk Wilayah Asia Tenggara dan Asia Timur. Selanjutnya pada kongres IV La Via Campesina di São Paulo, Brazil dipilih sebagai International Operative Secretariat La Via Campesina untuk masa 2004 – 2008.
Rating: 5 Reviewer: Info Petani - ItemReviewed: PETANI - 9756people
Info Petani -
PETANI PACITAN lanjutkan...
Kabupaten Pacitan merupakan salah satu dari tiga kabupaten (2 kabupaten lainnya yaitu Kabupaten Trenggalek dan Ponorogo) di wilayah Propinsi Jawa Timur yang keadaan geografisnya (ketinggian tempat) serta kondisi iklimnya (suhu) cocok untuk tempat tumbuh tegakan pinus. Dari 12 kecamatan di Kabupaten Pacitan, tegakan pinus banyak terdapat pada 6 kecamatan, yaitu Nawangan, Bandar, Tegalombo, Tulakan, Pringkuku, dan Punung, yang hampir sebagian besar dari tegakan pinus yang ada tersebut merupakan tegakan yang tumbuh di tanah milik penduduk atau hutan rakyat. Dengan asumsi tegakan pinus yang tumbuh dalam satu satuan luas lahan sebesar 30% dan total luas keseluruhan dari 6 kecamatan tersebut diketahui seluas 18.706,05 Ha, maka terdapat luasan tegakan pinus sebesar 5.611,8 Ha. Tegakan pinus dengan jarak tanam 3 x 3 m untuk luas lahan 1 Ha terdapat pohon pinus sejumlah 300 batang, maka jumlah total pohon pinus yang terdapat pada luasan lahan di 6 kecamatan tersebut adalah 1.683.540 batang. Dengan jumlah produksi getah rata-rata 10 gram/pohon/hari, maka produksi getah yang dihasilkan jika seluruh pohon tersebut disadap adalah 6.145 ton/tahun atau 512 ton/ bulan.
Kegiatan penyadapan getah pinus yang dilakukan oleh perusahaan kami hingga saat ini baru mampu menyadap 20.000 batang pohon pinus. Dengan jumlah produksi getah rata-rata 10 gram/pohon/hari, maka di atas kertas seharusnya produksi getah yang bisa dihasilkan sebesar 72 ton/tahun atau 6 ton/bulan, namun pada kenyataannya produksi getah yang dihasilkan masih di bawah 6 ton/bulan, yaitu pada kisaran 5 ton/bulan. Ketidaksesuaian antara jumlah produksi getah yang seharusnya bisa dihasilkan dengan jumlah produksi yang ada sekarang dipengaruhi secara garis besar oleh 3 faktor, yaitu :
1. Faktor alam
Jumlah produksi getah pinus dipengaruhi oleh musim, dimana produksi getah pada musim kemarau lebih besar daripada produksi getah di musim hujan. Hal ini disebabkan pada musim hujan unsur-unsur hara yang diperoleh oleh tumbuhan lebih ditujukan untuk pertambahan lingkaran tahun (pembentukan kayu awal) daripada produksi getah itu sendiri.
Pada musim kemarau karena tumbuhan dipengaruhi oleh faktor pembatas berupa air, maka laju pertambahan lingkaran tahun (pembentukan kayu akhir) lebih rendah dibandingkan pada musim hujan, dan unsur-unsur hara yang diperoleh oleh tumbuhan lebih banyak digunakan untuk memproduksi getah. Faktor perbedaan musim ini pun tidak berdiri sendiri, tetapi berpengaruh pula terhadap faktor manusia, dimana pada musim hujan para penyadap enggan untuk melakukan kegiatan penyadapan dan lebih memilih untuk memulai kegiatan bercocok tanam (berkebun dan menanam padi di sawah karena mata pencaharian pokok mereka sebagian besar adalah sebagai petani).
2. Faktor manusia
Faktor manusia secara umum bersumber pada pengutamaan pekerjaan pokok mereka (para penyadap) sebagai petani yang meletakkan kegiatan penyadapan hanya sebagai pekerjaan sampingan. Para penyadap umumnya tidak mau melakukan kegiatan penyadapan sebelum pekerjaan pokok mereka diselesaikan terlebih dahulu. Hal ini tentu saja berpengaruh terhadap etos kerja mereka, kesadaran kerja mereka untuk menyadap getah dengan hasil yang kurang optimal. Di samping persoalan tersebut, tentu dipengaruhi pula oleh keterbatasan energi mereka untuk melakukan dua pekerjaan secara bersamaan, yaitu sebagai petani sekaligus penyadap. Pola hubungan yang dijalin selama ini antara perusahaan dan penyadap yang masih sebatas hubungan antara penjual dan pembeli ansich, menyebabkan kurang adanya ikatan yang kuat, dimana hal tersebut berpengaruh secara signifikan terhadap produktivitas kerja para penyadap.
3. Faktor modal
Faktor modal merupakan faktor yang penting dan tidak bisa diabaikan begitu saja. Kelancaran kegiatan penyadapan ini, mulai proses pembelian getah dari penyadap secara kontan untuk tiap satu kali penimbangan per bulan hingga proses pengolahan dan penjualan dalam bentuk produk jadi, sangat bergantung pada ketersediaan modal yang cukup besar, minimal harus memiliki modal dua kali lipat karena dua pekerjaan ditangani sendiri, yaitu kegiatan produksi dan penjualan.
Rating: 5 Reviewer: Info Petani - ItemReviewed: PETANI PACITAN lanjutkan... - 9756people
Info Petani -
POTENSI ARANG TEMPURUNG KELAPA
ARANG TEMPURUNG KELAPA
(COCONUT SHELL CHARCOAL)

Indonesia merupakan salah satu Negara penghasil kelapa yang utama di dunia. Luas areal
tanaman kelapa pada tahun 2000 mencapai 3,76 juta ha, dengan total produksi diperkirakan sebanyak 14 milyar butir kelapa yang sebagian besar (95 %) merupakan perkebunan rakyat. Kelapa mempunyai nilai dan peran yang penting baik ditinjau dari aspek ekonomi maupun sosial budaya.

Pemanfaatan buah kelapa umumnya hanya daging buahnya saja untuk dijadikan kopra, minyak dan santan untuk keperluan rumah tangga, sedangkan hasil sampingan lainnya seperti tempurung kelapa belum begitu banyak dimanfaatkan. Bobot tempurung mencapai 12% dari bobot buah kelapa. Dengan demikian, apabila secara rata-rata produksi buah kelapa per tahun adalah sebesar 5,6 juta ton, maka berarti terdapat sekitar 672 ribu ton tempurung yang ihasilkan. Potensi produksi tempurung yang sedemikian besar belum dimanfaatkan sepenuhnya untuk kegiatan produktif yang dapat meningkatkan nilai tambahnya. Salah satu produk yang dibuat dari tempurung kelapa adalah pembuatan arang tempurung yang pada proses selanjutnya akan dapat diolah menjadi arang aktif. Jadi arang tempurung merupakan bahan baku untuk industri arang aktif. Pembuatan arang tempurung ini belum banyak yang melakukannya, padahal potensi bahan baku, penggunaan dan potensi pasar cukup besar. Dari aspek teknologi, pengolahan arang tempurung kelapa relatif masih sederhana dan dapat dilaksanakan oleh usaha-usaha kecil. Keterbatasan modal, akses terhadap informasi pasar dan pasar yang terbatas, serta kualitas serat yang belum memenuhi persyaratan merupakan kendala dan masalah dalam pengembangan usaha indusiri pengolahan tempurung kelapa.

PRODUKSI
Tempurung kelapa yang dikumpulkan dari pasar/petani kelapa diletakkan berlapis-lapis mulai
dari dasar tanur. Lapisan pertama pada dasar tersebut disiram minyak tanah dan dibakar sehingga menyala dan kemudian diatas nyala tersebut ditumpukkan lagi tempurung kelapa sehingga tanur tersebut penuh dan dibiarkan selama tujuh jam. Setelah tujuh jam hampir seluruh tempurung terbakar, tanur kemudian ditutup sehingga kedap udara selama 12 jam saat proses pengaranganberlangsung. Keesokan paginya tutup tanur dibuka, kemudian arang dibongkar dari tanur dan dimasukkan ke dalam karung plastik dan dikirim ke pabrik arang aktif. Rendemen arang tempurung kelapa adalah 40 persen dari tempurung kelapa.


PERMINTAAN LUAR NEGERI DIANTARANYA:

3J&J PHARMA PTE LTD (SHELL CARBON DIVISION)
Permintaan :
Arang Kelapa (CoconutShell charcoal)
- SPec:Allgrades
- Sale condition: FOB
- Packing: Bulk
- Origin: Sumaha, lndonesia
Kontak :
Mr. Jeremy Ling
Atamat :
105 Cecil Sfeet #10{2A, Singapore 069534
Tel/Far :
65 6372 fisZ 65 6560 5581
Mobile :
65 962() 5581


BEUING FENGSHOU INT’L TRADING CO. LTD
Permintaan :
Arang Kelapa (Coconut Shell charcoal)
- Spec: 600 Celsius carbonized;
Coconut shell charcoal granule;
Size:44 mesh;
Volatile matter:8 15%;
Ash:3%; Moisture: <=10
- Sale condition: CIF Xingang China
- Price: USD 180 per ton
- Payment: L/C
: Ms kahty hu
: No.1 Liupukang Str. Xicheng District,
Be'rjing, China
Tel/Fax :
86 10 820352031 86 10 82035201


BIOCARBON THEC' CO., LTD.
Permintaan :
Arang Kelapa (Coconut Shell charcoal)
- Spec: Mesh 3x6, 4x8, 6x20
screen pass 95%; Moisture contenl
15% Max;Ash- 5% Max
- Sale condition: FOB
- Packing: 500kgs Jumbo bag
- Origin: lndonesia
kontak:
Mr. Yoon-gil, Shim
Alamat:
25-304,D-Block 604-l,KuroBon-dong,
Kuro-ku,Seoul-Korea. Seoul 1 52-7 23
Tel/Fax :
82-2-2068-2230 I 82-2-2238-7 689



EXCEL GROUP.
Permintaan :
Arang Kayu (Wood Charcoal)
- Spec: all grade
- Sale condition: FOB
- Packing: bulk
- Origin:worldwide
Kontak:
Mr. Dr. Hussam ElZallal
Alamat:
Dabbous, St. Fares, Al - Dadous Building,
2Nd Floor - Office # 22, AlFahaheel,
Ku, Kuwait-64013
Tel/Fax :
965-391-12231965-392-9490


GALAXY AND PLANET CORPORATION.

Permintaan:
Arang Kelapa (Coconut Shell charcoal)
- Spec:All grades
- Sale condition: CIF Korea
- Packing: Bulk
- Origin: lndonesia

Kontak:
MrYoon-gil, Shim

Alamat:
Room #914FlL9th, WooilTown Bldg,
Heungin-dong Jung-Ku
Seoul 100430 Korea

Tel/Fax:
82 - 2 - 223247461 22528360


HYUNDAE CHARCOAL CO., LTD.
Permintaan :
Arang Kelapa (Coconut Shell charcoal) &
Arang Kayu (Wood Charcoal)
- Spec: Moisture Content: 5-8% max;
- Ash : 5-10% ; Volatile Matter : 15-18%
Fixed Carbon :80% min;
Foreign Matter and lmpurities : None
Size : 3x5, 2x4, 4x8, 5x10, 8x10 and others
- Sale condition: FOB
- Packing: Bulk
- Origin: lndonesia
Kontak:
Mr. Ryu, Chang Ha
Alamat:
18-4, Tongheo-Dong Tonghae-Shi,
Kangwon-Do Korea 200-701
Tel/Fax:
82-033-521-9127/ 82-03 3-521 -329 3


TARIEMCO MPORT.EXPORT
Permintaan:
Arang Kayu (Wood Charcoal)
- Spec: hard wood from trees
called "gazwarina"
- Sale condition: CNF Egypt
- Packing: bulk
- Origin:worldwide
Kontak:
Mr. MrAlbertSeffien
Alamat:
15 DrAli lbrahiem Ramz St. Heliopolies Code
11351 Cairo, Helliopolis,
Tel/Fax:
20 2 6371321t 20 2 6348215
Mobile:
0201 0681 5857


NANNING LONGRIVER CONSULTING CO. LTD
Permintaan :
Arang Kelapa (CoconutShe// charcoat) &
Arang Kayu (Wood Charcoal)
- Spec:All grades
- Sale condition: FOB & CIF China
- Packing: Bulk
- Origin. lndonesia
Kontak:
Mr. Delong Lee
Alamat:
Gucheng Rd No.9, Nanning , Guangxi
( China )530022
Telp/fax:
86771 28124041 8G771 2812404
Mobile:65 9620 5581

OCEAN GLORY INTERNATIONAL LTD.
Permintaan:
Arang Kelapa ((Coconut Shell charcoat) &
Sabut kelapa (Coco Fiber)
- Spec:All grades
- Sale condition: CIF China
- Packing: bulk & bale
- Payment: L/C
Kontak:
Ms Xie Wenqi
Alamat:
Lianqian West Road,
Xiamen, Fujian, China
Tel/fax:
86 0592 51692841 86 0592 5105053

Rating: 5 Reviewer: Info Petani - ItemReviewed: POTENSI ARANG TEMPURUNG KELAPA - 9756people
Info Petani -
728x90 , banner , kackdir , space iklan space banner
 
5 Info Petani © 2012 Design Themes By Blog Davit