Info Petani -
Dr. Ato Suprapto dan Ketua KTNA Ir. Winarno Tohir di depan stand Jasmelind yang sedang memamerkan produk melinjo di Educational Food Promotion Fukui Prefecture.
Pada tanggal 8-11 Juni 2007 Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Departemen Pertanian Dr. Ato Suprapto dan Ketua KTNA Ir. Winarno Tohir telah melakukan kunjungan ke Fukui Prefecture, Jepang guna melakukan penjajagan pengembangan ekspor melinjo ke Jepang.
Pada tahun 2005 Asosiasi Melinjo Indonesia (Asmelindo) telah melakukan kerjasama dengan Japan Asociation of Melinjo Indonesia (Jasmelind) dalam bidang pengolahan dan pemasaran melinjo. Kerjasama tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan kesejahteraan dan peningkatan pendapatan petani. Jasmelindo telah melakukan penelitian tentang zat yang terkandung dalam melinjo.
Jasmelind telah mengembangkan saos, teh dan kecap yang berasal dari bahan baku melinjo. Pemasaran saos, kecap dan teh di Jepang akan dilakukan oleh Jasmelind, sedangkan untuk pasar Indonesia akan dilakukan oleh Asmelindo. Untuk menjamin suplai bahan baku, pihak Jasmelind meminta Asmelindo untuk memperluas sentra produksi melinjo bekerjasama dengan Ditjen Hortikultura. Untuk menyiapkan SDM dan kelembagaan petani melinjo, Badan Pengembangan SDM diminta untuk membantu pelatihan bagi para petani melinjo.
Pihak Jasmelind meminta Asmelindo mengurus hak Paten di Indonesia dan diharapkan pemerintah Indonesia dapat memfasilitasi hak paten tersebut. Pertemuan dengan Profesor Yamori ahli bidang kesehatan menyatakan bahwa melinjo mengandung polipenol yang mungkin berguna untuk kesehatan, untuk menguji hipotesa tersebut, Profesor Yamori menyarankan agar para peneliti Indonesia melakukan penelitian untuk melihat dampak melinjo terhadap kesehatan. Profesor Yamori sebagaibtenaga ahli WHO bidang kesehatan bersedia untuk membimbing ”Post Doctoral Research” yang dilakukan para peniliti Indonesia yang mendalami bidang teknologi pangan atau bidang kesehatan.
Pada tanggal 9 Juni 2007 rombongan melakukan kunjungan ke Educational Food Promotion in Fukui. Pada pameran tersebut dipamerkan saos, kecap dan teh yang berasal dari melinjo oleh Jasmelind. Pada stand Jasmelind dikunjungi oleh Gubernur dan Wakil Gubernur Fukui. Mereka terkesan dengan produk melinjo yang mengandung polipenol. Mereka juga terkesan bahwa pohon melinjo berasal dari Indonesia.
dan sekian itulah artikel Penjajagan pengembangan ekspor melinjo ke Jepang terimakasih ^_^
Pada tanggal 8-11 Juni 2007 Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Departemen Pertanian Dr. Ato Suprapto dan Ketua KTNA Ir. Winarno Tohir telah melakukan kunjungan ke Fukui Prefecture, Jepang guna melakukan penjajagan pengembangan ekspor melinjo ke Jepang.
Pada tahun 2005 Asosiasi Melinjo Indonesia (Asmelindo) telah melakukan kerjasama dengan Japan Asociation of Melinjo Indonesia (Jasmelind) dalam bidang pengolahan dan pemasaran melinjo. Kerjasama tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan kesejahteraan dan peningkatan pendapatan petani. Jasmelindo telah melakukan penelitian tentang zat yang terkandung dalam melinjo.
Jasmelind telah mengembangkan saos, teh dan kecap yang berasal dari bahan baku melinjo. Pemasaran saos, kecap dan teh di Jepang akan dilakukan oleh Jasmelind, sedangkan untuk pasar Indonesia akan dilakukan oleh Asmelindo. Untuk menjamin suplai bahan baku, pihak Jasmelind meminta Asmelindo untuk memperluas sentra produksi melinjo bekerjasama dengan Ditjen Hortikultura. Untuk menyiapkan SDM dan kelembagaan petani melinjo, Badan Pengembangan SDM diminta untuk membantu pelatihan bagi para petani melinjo.
Pihak Jasmelind meminta Asmelindo mengurus hak Paten di Indonesia dan diharapkan pemerintah Indonesia dapat memfasilitasi hak paten tersebut. Pertemuan dengan Profesor Yamori ahli bidang kesehatan menyatakan bahwa melinjo mengandung polipenol yang mungkin berguna untuk kesehatan, untuk menguji hipotesa tersebut, Profesor Yamori menyarankan agar para peneliti Indonesia melakukan penelitian untuk melihat dampak melinjo terhadap kesehatan. Profesor Yamori sebagaibtenaga ahli WHO bidang kesehatan bersedia untuk membimbing ”Post Doctoral Research” yang dilakukan para peniliti Indonesia yang mendalami bidang teknologi pangan atau bidang kesehatan.
Pada tanggal 9 Juni 2007 rombongan melakukan kunjungan ke Educational Food Promotion in Fukui. Pada pameran tersebut dipamerkan saos, kecap dan teh yang berasal dari melinjo oleh Jasmelind. Pada stand Jasmelind dikunjungi oleh Gubernur dan Wakil Gubernur Fukui. Mereka terkesan dengan produk melinjo yang mengandung polipenol. Mereka juga terkesan bahwa pohon melinjo berasal dari Indonesia.
Tweet
Follow @kackdir