Info Petani -
Pertanian Mangga Apel di pertanian milik Mr. Keiichi Ueno terletak di wilayah Jepang Selatan, jarang sekali turun salju, ketinggian 50 m di atas permukaan air laut. Alamatnya 5064 Nonoshima, Koshi-shi, Kumamoto 861-1103. Dalam kegiatan budidaya mangga ini keluarga Ueno dibantu oleh petani muda magang dari Indonesia Sdr. Ramdan Triwiguno yang berasal dari Garut, Jawa Barat.
Disebut mangga apel karena warnanya merah-kuning mirip warna apel. Aromanya harum, rasanya manis. Bibit pohon mangga ini diperoleh dari Okinawa, biasa dibeli 10.000 yen per pohon. Pohon mangga di tanam dalam green house yang dilengkapi dengan pembuka dan penutup dinding dan van secara otomatis untuk pengaturan suhu. Suhu dijaga sekitar 24 – 30 C. Mangga ditanam dengan jarak antar pohon 4 m. Di atas lahan seluas 4000 m2 dibudidayakan 450 pohon mangga, 150 pohon berumur 6 tahun, 150 pohon berumur 8 tahun dan 150 pohon berumur 10 tahun.
Untuk memudahkan dalam perawatan dan pemanenan mangga, tinggi pohon dipertahankan sekitar 2 m dengan cara memangkas cabang dahan pohon secara teratur. Untuk mengatur jumlah buah supaya besarnya seragam, setiap cabang dahan pohon yang akan mengeluarkan buah diusahakan hanya berranting dua. Untuk menjaga mangga menyebar merata dengan posisi mudah dijangkau untuk perawatannya, setiap ranting pohon yang terdapat mangga digantung dengan tali.
Untuk membuat buah mangga matang dipohon dengan kwalitas bagus, setiap buah dilindungi dengan jaring lentur yang digantung dengan tali putih berkait hijau. Buah yang sudah matang akan terlepas dari tangkainya secara alami tanpa dipetik dan tetap terbungkus jaring lentur yang masih menggantung. Dengan demikian kulit mangga yang telah matang tersebut tetap mulus dan tidak rusak. Pada masa panen tiba, pengambilan mangga matang dilakukan setiap hari.
Satu pohon mangga dapat menghasilkan 150 – 200 buah. Masa panen mangga pada bulan Juli sampai dengan bulan Agustus. Mangga dipilih sehingga berukuran seragam dengan mutu prima, dikemas dalam kardus yang kuat, rapih dan bercorak menarik. Harga sebuah mangga seberat 350 gram sekitar 2.000 yen, ada juga yang mencapai 2.500 yen.
Cara pemasarannya sangat mudah yaitu dengan memenuhi pesanan per telepon atau fax. Para pemesan sudah tahu benar mutu mangga apel dari Kumamoto ini, mereka memesan untuk dikirimkan ke relasi dan handai tolannya sebagai hadiah. Mr. Ueno petani mangga ini mengirimkan ke alamat yang dipesan pembelinya menggunakan Takyubin (jasa pengiriman barang). Satu paket isi dua buah harganya 4000 yen sedangkan yang isi 5 buah 7.500 yen.
Untuk memenuhi permintaan masyarakat sekitarnya di dekat rumahnya juga disediakan kios mangga untuk melayani mereka yang datang langsung ke tempat pertaniannya. Setiap musim panen mangga laris terjual habis, Mr. Keiichi Ueno sering mengucapkan permohonan maaf kepada pelanggan karena tidak dapat mengirimkan pesanannya.
Mangga-mangga RI yang rasanya eunak, dipersilahkan bersaing sejak 1 Juli tahun ini (2008) masuk pasar Jepang bebas bea masuk, jangan disia-siakan kesempatan ini.
Dinding green house dapat dibuka tutup untuk mengatur suhu udara yang disertai dengan van
Ranting tangkai buah digantung dengan tali putih menggunakan pengait hijau agar posisi mangga mudah dijangkau ketika pembungkusan dan pemanenan
Setiap buah yang sudah besar dilindungi dengan jaring lentur agar dapat menghasilkan mangga yang matang, kulit mulus warna merah-kuning merata
Mangga menjelang matang belum terlepas dari tangkainya
Mangga yang sudah matang terlepas dari tangkainya secara alami (tidak dipetik dengan tangan), masih terbungkus rapih di tempatnya, siap dipanen secepatnya
Satu paket isi 5 buah mangga seharga 7.500 yen bisa dikirim ke seluruh penjuru Jepang menggunakan jasa pengiriman Takyubin
Kios mangga apel di dekat rumah untuk masyarakat sekitar Kumamoto
dan sekian itulah artikel Mengenal Budidaya dan Pemasaran Mangga Apel dari Kumamoto, Jepang terimakasih ^_^
Disebut mangga apel karena warnanya merah-kuning mirip warna apel. Aromanya harum, rasanya manis. Bibit pohon mangga ini diperoleh dari Okinawa, biasa dibeli 10.000 yen per pohon. Pohon mangga di tanam dalam green house yang dilengkapi dengan pembuka dan penutup dinding dan van secara otomatis untuk pengaturan suhu. Suhu dijaga sekitar 24 – 30 C. Mangga ditanam dengan jarak antar pohon 4 m. Di atas lahan seluas 4000 m2 dibudidayakan 450 pohon mangga, 150 pohon berumur 6 tahun, 150 pohon berumur 8 tahun dan 150 pohon berumur 10 tahun.
Untuk memudahkan dalam perawatan dan pemanenan mangga, tinggi pohon dipertahankan sekitar 2 m dengan cara memangkas cabang dahan pohon secara teratur. Untuk mengatur jumlah buah supaya besarnya seragam, setiap cabang dahan pohon yang akan mengeluarkan buah diusahakan hanya berranting dua. Untuk menjaga mangga menyebar merata dengan posisi mudah dijangkau untuk perawatannya, setiap ranting pohon yang terdapat mangga digantung dengan tali.
Untuk membuat buah mangga matang dipohon dengan kwalitas bagus, setiap buah dilindungi dengan jaring lentur yang digantung dengan tali putih berkait hijau. Buah yang sudah matang akan terlepas dari tangkainya secara alami tanpa dipetik dan tetap terbungkus jaring lentur yang masih menggantung. Dengan demikian kulit mangga yang telah matang tersebut tetap mulus dan tidak rusak. Pada masa panen tiba, pengambilan mangga matang dilakukan setiap hari.
Satu pohon mangga dapat menghasilkan 150 – 200 buah. Masa panen mangga pada bulan Juli sampai dengan bulan Agustus. Mangga dipilih sehingga berukuran seragam dengan mutu prima, dikemas dalam kardus yang kuat, rapih dan bercorak menarik. Harga sebuah mangga seberat 350 gram sekitar 2.000 yen, ada juga yang mencapai 2.500 yen.
Cara pemasarannya sangat mudah yaitu dengan memenuhi pesanan per telepon atau fax. Para pemesan sudah tahu benar mutu mangga apel dari Kumamoto ini, mereka memesan untuk dikirimkan ke relasi dan handai tolannya sebagai hadiah. Mr. Ueno petani mangga ini mengirimkan ke alamat yang dipesan pembelinya menggunakan Takyubin (jasa pengiriman barang). Satu paket isi dua buah harganya 4000 yen sedangkan yang isi 5 buah 7.500 yen.
Untuk memenuhi permintaan masyarakat sekitarnya di dekat rumahnya juga disediakan kios mangga untuk melayani mereka yang datang langsung ke tempat pertaniannya. Setiap musim panen mangga laris terjual habis, Mr. Keiichi Ueno sering mengucapkan permohonan maaf kepada pelanggan karena tidak dapat mengirimkan pesanannya.
Mangga-mangga RI yang rasanya eunak, dipersilahkan bersaing sejak 1 Juli tahun ini (2008) masuk pasar Jepang bebas bea masuk, jangan disia-siakan kesempatan ini.
Dinding green house dapat dibuka tutup untuk mengatur suhu udara yang disertai dengan van
Ranting tangkai buah digantung dengan tali putih menggunakan pengait hijau agar posisi mangga mudah dijangkau ketika pembungkusan dan pemanenan
Setiap buah yang sudah besar dilindungi dengan jaring lentur agar dapat menghasilkan mangga yang matang, kulit mulus warna merah-kuning merata
Mangga menjelang matang belum terlepas dari tangkainya
Mangga yang sudah matang terlepas dari tangkainya secara alami (tidak dipetik dengan tangan), masih terbungkus rapih di tempatnya, siap dipanen secepatnya
Satu paket isi 5 buah mangga seharga 7.500 yen bisa dikirim ke seluruh penjuru Jepang menggunakan jasa pengiriman Takyubin
Kios mangga apel di dekat rumah untuk masyarakat sekitar Kumamoto
Tweet
Follow @kackdir