Info Petani -
Tiwul, masih ingatkah dengan nama makanan yang satu ini? atau ada yang belum pernah melihat atau merasakannya? makanan khas Indonesia yang telah terlupakan oleh serbuan hotdog, burger, pizza maupun makanan luar negeri lainnya.
Tiwul, sering diasumsikan dengan makanan kampung, ndeso gak ningrat dan makanan rakyat susah. Tiwul adalah hasil olahan dari tepung ubi kayu melalui proses tradisional, yaitu tepung ditambahkan air hingga basah dan dibentuk butiran-butiran yang seragam dengan ukuran sebesar biji kacang hijau dan dikukus selama 20-30 menit. Tiwul atau nasi tiwul dapat dikonsumsi langsung sebagai pangan pokok seperti nasi beras padi atau dicampur dengan parutan kelapa sebagai kudapan. Selain itu, tiwul dapat pula dikeringkan menjadi tiwul instan tradisional yang tahan disimpan lebih dari satu tahun.
Berbicara tentang Tiwul instan, di Wonosari sudah ada pabrik Tiwul instan...nama perusahaannya PT Sinar Sukses Sentosa (SSS) yang merupakan anak perusahaan PT Indofood Sukses Makmur, sebuah perusahaan nasional yang terkenal dengan produksi mi instan.
Makanan yang dipandang sebelah mata ini ternyata memiliki nilai nutrisi yang bisa dijadikan sumber kalori alternatif utama.Keunggulan berdasarkan aspek nutrisi dibandingkan dengan padi adalah lemak, kalsium, zat besi, vitamin A dan C. Bila tepung ubi kayu dicampur dengan 18 persen tepung kedelai, tepung komposit tersebut menjadi bahan pangan pokok yang bergizi tinggi dan lebih lengkap dibandingkan dengan padi. Dengan demikian, diversifikasi dengan memanfaatkan tepung komposit tersebut berpeluang mengurangi jumlah penderita anemia, kekurangan zat besi, protein, dan vitamin, baik A maupun C. Nah masih ada gak yang mencibir sinis saat mendengar nama makanan ini disebutkan?
Berbicara tentang Tiwul instan, di Wonosari sudah ada pabrik Tiwul instan...nama perusahaannya PT Sinar Sukses Sentosa (SSS) yang merupakan anak perusahaan PT Indofood Sukses Makmur, sebuah perusahaan nasional yang terkenal dengan produksi mi instan.
Makanan yang dipandang sebelah mata ini ternyata memiliki nilai nutrisi yang bisa dijadikan sumber kalori alternatif utama.Keunggulan berdasarkan aspek nutrisi dibandingkan dengan padi adalah lemak, kalsium, zat besi, vitamin A dan C. Bila tepung ubi kayu dicampur dengan 18 persen tepung kedelai, tepung komposit tersebut menjadi bahan pangan pokok yang bergizi tinggi dan lebih lengkap dibandingkan dengan padi. Dengan demikian, diversifikasi dengan memanfaatkan tepung komposit tersebut berpeluang mengurangi jumlah penderita anemia, kekurangan zat besi, protein, dan vitamin, baik A maupun C. Nah masih ada gak yang mencibir sinis saat mendengar nama makanan ini disebutkan?
Tweet
Follow @kackdir