Info Petani - Salah satu faktor yang berpengaruh terhadap hasil produksi dan produktivitas sapi potong adalah kandang serta peralatan dan mesin yang merupakan penunjang dalam pelaksanaan budidaya. Permasalahan yang dihadapi dalam pengembangan alat dan mesin (alsin) peternakan karena masih banyak peternak yang belum mau mengandangkan ternaknya secara baik. Selain itu standarisasi alat dan mesin peternakan belum berjalan dengan baik serta masih rendahnya partisipasi masyarakat dalam pemanfaatan dan pengembangan alsin sapi potong.Dengan adanya kandang, sapi tidak akan berkeliaran lagi dan kebersihan lingkungan disekitar kandang akan terjaga.
Kandang dan perlengkapannya :
Kandang bagi sapi Peranakan Onggole (PO) merupakan tempat tinggal atau tempat berlindung dari berbagai gangguan (terik matahari, hujan, angin kencang) sehingga ternak merasa nyaman. Sapi PO dikenal mempunyai dwi fungsi sebagai tenaga kerja maupun penghasil daging yang cukup tinggi. Jenis bangunan kandang dibedakan atas sistem pemeliharaan ternak ( sistem dikandangkan dan sistem ranch).
Sistem dikandangkan, bangunan kandang dapat dibedakan dengan kegiatannya yaitu : kandang penggemukan, kandang induk/ betina dewasa, kandang dara/ calon induk, kandang induk bunting, kandang kawin, kandang anak, kandang isolasi sapi yang sakit. Selain itu bangunan gudang pakan dan peralatan, unit penampungan dan pengolahan limbah.
Untuk perlengkapan kandang akan disediakan tempat makan dan tempat minum serta peralatan untuk kegiatan pembersihan kandang seperti : ember, sekop, sekop garpu, alat penggaruk kotoran, sapu lidi, sikat besar dan semprotan/ selang air untuk memandikan sapi dan membersihkan kandang.
Sistem Ranch, yaitu ternak dilepas dalam suatu areal tertentu atau padang penggembalaan yang sekelilingnya dilengkapi dengan pagar kawat pada setiap paddock (bagian dari areal ranch), bangunan terdiri dari kandang sebagai tempat perlindungan dan kandang penanganan sapi ( cattle yard)
Perlengkapan kandang di ranch juga disediakan tempat makan konsentrat dan tempat minum. Sedangkan kandang penanganan sapi dilengkapi dengan timbangan ternak, pita ukur, tongkat ukur dan peralatan kesehatan ternak.
Dalam mendirikan suatu kandang, harus memperhatikan beberapa hal antara lain :
a. Penentuan lokasi, yang perlu diperhatikan adanya sumber air bersih yang cukup untuk air minum sapi, memandikan sapi, pembersihan kandang dan peralatan kandang. Letaknya lebih tinggi dari lingkungan sekitarnya dan agak jauh dari pemukiman penduduk, sebaiknya 25 m dari pemukiman penduduk.
b. Konstruksi kandang, harus kuat sebaiknya dari bahan yang kuat, tahan lama dengan dinding kandang terbuka sehingga sirkulasi udara berjalan lancar dan cahaya sinar matahari cukup masuk ke dalam kandang. Atap kandang harus cukup kuat dan tahan lama untuk menahan curah hujan dan terik matahari. Disarankan memakai genteng, ketinggian 4 m. Lantai kandang rata, tidak licin dan tidak tembus air, lantai dibuat miring 3 cm kearah parit. Parit kandang harus terbuat dari semen, berbentuk melekuk atau persegi dengan lebar 25 - 30 cm, dalam 15 - 20 cm dan dibuat miring kearah saluran pembuangan kotoran. Letak kandang ditata sedemikian rupa sehingga memudahkan pengaturan drainase dan penampungan limbah, sehingga tidak terjadi polusi dan pencemaran penyakit. Demikian pula letak kandang isolasi ternak yang sakit harus terpisah dari kandang yang lain untuk menghindari penularan penyakit.
c. Bentuk dan ukuran kandang, dilihat dari penempatan atau peruntukan ternak sapi, bisa kandang tunggal atau kandang ganda.Kandang tunggal adalah kandang dengan penempatan sapi satu baris,Kandang ganda, kandang dengan penempatan sapi dua baris yaitu saling berhadapan (kepala dengan kepala) atau saling berlawanan (ekor dengan ekor).
Perlengkapan Kandang tunggal/ ganda yaitu ada tempat makan dan tempat minum. Tempat makan terbuat dari papan kayu atau semen yang dasarnya rapat sehingga pakan yang diberikan tidak tercecer atau terbuang. Tempat minum harus tidak bocor, mudah dibersihkan dan cukup untuk keperluan minum sapi.
Ukuran tempat makan tipe kandang berhadapan atau berlawanan, panjang 95 - 100 cm, lebar 50 cm, dalam 40 cm dan tinggi dari lantai 60 cm.
Ukuran tempat minum, panjang 45 - 55 cm, lebar 50 cm dengan kedalaman 40 cm . Gang dalam kandang, dengan lebar minimal 1 m (lebih lebar lebih baik). Ukuran lantai kandang 165 - 180 cm ( sesuai dengan panjang badan sapi : panjang tiap ekor sapi 125 - 150 cm ), kemiringan 3 cm.
Luas kandang harus memenuhi persyaratan daya tampung dengan standar ukuran kandang secara umum : Sapi betina dewasa : 1,5 x 2 M2 / ekor, sapi jantan dewasa : 1,8 x 2 m2/ ekor dan Anak sapi : 1,5 x 2 m2/ ekor.
Sistem kandang dapat juga dibuat berkoloni/ berkelompok dan setiap kelompok berisi 5 - 10 ekor sapi dengan ruang 10 - 20 m2.
Sedangkan untuk kandang penanganan ternak ( cattle yard ), bahannya bisa dari kayu atau besi yang berbentuk lingkaran. Ukuran bangunan, tergantung dari jumlah sapi yang dipelihara, untuk jumlah sapi 250 ekor diperlukan luas 2500 m2 (50x50 meter2).
Peralatan lain sebagai pendukung dalam budidaya sapi potong :
a. Peralatan Pakan : alat untuk memotong/ mencacah rumput/ hijauan pakan ternak (chopper), alat untuk mencampur konsentrat (mixer)
b. Peralatan Kesehatan : alat pemotongan kuku dan tanduk, alat kastrasi, serta peralatan kesehatan untuk pengobatan penyakit.
c. Peralatan lain : Timbangan ternak, pita ukur, alat pengukur tinggi ternak, alat penandaan ternak seperti alat penomoran ternak/ ear tag, tato/ cap bakar, alat pencocoh hidung, sprayer, alat pembuataan bio gas dan pupuk organik.
Penulis : Asia
Sumber :
- Pedoman Budidaya Ternak Sapi Potong yang baik ( Good Farming Practice). Ditjen Peternakan 2007.
- Sistem Alsin Budidaya Ternak Ruminansia. Direktorat Budidaya Ternak Ruminansia. 2006.
- Penggemukan Sapi. Ir. Sori Basya Siregar MS.2006
- Budidaya Ternak Sapi Potong. Direktorat Bina Produksi Ditjen Peternakan 1994.
Tweet
Follow @kackdir